Hal itu dikarenakan pagar rumah milik warga roboh dan menutup jalan.
Menurut Ketua RT 007 RW 007, Ian, warganya yang biasanya berangkat kantor melewati jalan tersebut menggunakan mobil terpaksa harus menggunakan alternatif transportasi lain.
"Ada sekira tiga puluh mobil warga yang biasanya lewat sini tertahan enggak bisa keluar. Mereka yang mau kerja akhirnya ada yang naik kereta atau ojek daring," ungkap pria yang membawahi 115 Kartu Keluarga (KK) kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (25/5/2020).
• Genangan Air di Dekat Istana Negara Telah Surut
Kepala Satpol PP Lenteng Agung, Alpi Mulyadi yang turut meninjau lokasi, menambahkan, robonya pagar disebabkan karena pondasi bangunan yang telah rapuh.
Hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah tersebut menyebabkan pondasi tak kuat menahan air.
"Ini bangunan sejak tahun 2002, pondasi enggak terlalu kuat karena hujan deras berjam-jam," tambahnya.
Sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Lenteng Agung dikerahkan untuk mengangkuti puing-puing bangunan dan tanah yang menimbun jalan tersebut.
Ian berharap penanganannya tak memakan waktu berhari-hari.
Roboh akibat hujan deras
Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibukota sejak malam hari menyebabkan pagar rumah warga Lenteng Agung roboh.
Robohnya pagar menyebabkan tanah dan puing-puing bangunan menimbun jalan warga di Gang Al Amin RT 007 RW 007 Jalan Lenteng Agung Raya, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kejadian itu berlangsung pada pukul 02.30 WIB saat hujan deras terus menerus mengguyur wilayah Lenteng Agung sejak malam.
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com pukul 10.02, sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Lenteng Agung tengah mengangkuti puing-puing dan tanah yang menutup jalan gang menggunakan gerobak.
Jalan di mulut gang sudah ditutup dengan cone dan kayu agar tak dilewati kendaraan.