Guntur Romli mengatakan, soal banjir ini berkaitakan dengan pemilihan figur yang kurang tepat untuk memimpin Jakarta.
Menurutnya, hal tersebut berkaitan dengan pendidikan politik ketika seseorang hanya dilihat dari politik identitas pada isu SARA di ranah Pilkada.
Maka saat menjadi pemimpin tidak bisa diharapkan untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
Guntur Romli kemudian menyoroti soal tindakan yang dilakukan Anies dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Baca: Deretan Artis yang Jadi Korban Banjir Selama 2 Bulan Terakhir
Baca: Menteri PUPR Sebut Genangan di Istana Kepresidenan Jakarta Hanya Air yang Mau Masuk Drainase
"Sehingga yang muncul adalah Pak Anies seperti ketua penanggulangan bencana daerah, bicara korbannya berapa, di mana banjirnya."
"Menurut saya tugas Pak Anies bukan itu, kalau soal ukuran tingkat air penjaga bendungan pintu air Manggarai itu lebih hafal dan lebih ahli dari Pak Anies," terangnya.
Menurutnya, yang dipertanyakan oleh masyarakat adalah soal konsep yang Anies untuk menyelesaikan dan mencegah banjir di Jakarta.
Bukan hal-hal yang bersifat teknis yang disampaikan ke publik karena hal itu bisa diatasi oleh lembaga lain yang lebih berwenang.
"Yang dipertanyakan oleh masyarakat warga Jakarta adalah apa konsep Pak Anies menyelesaikan, mencegah banjir, bukan bicara cuaca itu BMKG."
"Tapi yang ditagih dari beliau adalah apa yang beliau harus lakukan agar banjir tidak terulang lagi," kata Guntur Romli.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)