News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Rusuh di Mall Aeon Cakung, Politikus Demokrat Andi Arief Senggol Pemerintah: Ini Alarm

Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di AEON Mall, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Seperti diketahui, sejumlah warga mendatangi AEON Mall untuk meminta penjelasan kepada pihak pengembang terkait banjir yang menggenangi wilayah sekitar mal. Aksi warga ini juga disertai perusakan terhadap bangunan mal. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok warga Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menggeruduk Balai Jakarta Garden (JGC) dan mall Aeon Cakung, Selasa (25/2/2020) siang.

Kerusuhan tersebut pun sempat terekam dalam vieo, yang kemudian viral di sosial media.

Meski massa berhasil dibubarkan jajaran Polrestro Jakarta Timur sekira pukul 11.00 WIB, sisa amukan warga di mall Aeon tampak jelas.

Coretan berkonten pornografi, umpatan tampak pada sejumlah toko dan dinding belakang Mall Aeon yang kini dijaga personel TNI-Polri.

Para warga yang terlibat kerusuhan tersebut, juga tampak merusak properti mal, bahkan menyerang petugas yang berjaga.

Rupanya aksi tersebut merupakan tuntutan para warga kepada pengelola Aeon atas banjir yang merendam permukiman mereka.

Di mana warga menduga, banjir tersebut disebabkan pembangunan pihak Aeon.

Baca: Pengelola AEON Mall JGC Ingin Rangkul Warga Pasca Didemo Banjir yang Genangi Pemukiman

Baca: Polisi Amankan 8 Orang Terkait Penyerangan dan Perusakan AEON Mall Jakarta Garden City

Dilansir dari TribunJakarta,com, Angga, satu warga Kecamatan Cakung mengatakan warga kalap karena permukiman di wilayah Kelurahan Cakung Timur kebanjiran 1 meter lebih.

"Tinggi air sampai dua meter, padahal sebelumnya enggak pernah separah ini. Mereka (pengelola Aeon) bangun bangunan tapi enggak mikir imbasnya," kata Angga di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya sebelum datang menggeruduk Balai JGC dan Mall Aeon warga pernah melakukan dialog dengan pihak pengelola.

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di AEON Mall, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020). Seperti diketahui, sejumlah warga mendatangi AEON Mall untuk meminta penjelasan kepada pihak pengembang terkait banjir yang menggenangi wilayah sekitar mal. Aksi warga ini juga disertai perusakan terhadap bangunan mal. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Namun upaya mereka gagal, sementara sejak empat hari terakhir permukiman warga terdampak banjir yang memaksa sejumlah warga mengungsi.

"Jadi pengelola bikin tanggul, jadi pas hujan rumah warga Kampung Kandang Sapi kebanjiran. Ya kita marah lah," ujarnya.

Hingga berita ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola Aein dan Kepolisian atas kerusuhan yang terjadi.

Tanggapan Sekda DKI Jakarta

Menanggapi hal tersebut Sekda DKI Jakarta Saefullah buka suara, di mana dirinya menyebut kemarahan warga ini dipicu oleh pengelola JGC yang hingga kini belum menunaikan kewajiban yang tertuang dalam Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIIPT).

Dalam surat perjanjian itu, disebutkan bahwa pengelola JGC memiliki kewajiban membuat sarana dan prasarana untuk mencegah banjir di sekitar kawasan tersebut.

Baca: Polisi Buru Otak Penyerangan dan Perusakan di Mal AEON Jakarta Garden City

Baca: Kronologi Lengkap Ratusan Warga Mengamuk dan Serang AEON Mall: 1 Orang Diamankan, Ada Penjarahan?

"Salah satunya dengan menuntaskan waduk dengan fasilitasnya pompa dan saluran yang memadai. Itu kewajiban yang tertuang dalam SIPPT," ucapnya, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, Saefullah mengaku, pihaknya juga telah memberi masukan kepada pengelola JGC untuk membuat sodetan guna menanggulangi banjir di sekitar kawasan itu.

Nantinya, sodetan itu berfungsi untuk mengalirkan air di sekitar kawasan JGC langsung ke Kanal Banjir Timur (KBT).

Politikus Partai Demokrat Andi Arief: Ini Alarm

Aksi kerusuhan tersebut pun mendapat tanggapan dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.

Dirinya memberikan tanggapan melalui cuitannya di twitter, @AndiArief__.

Andi Arief pun menyenggol pemerintah terkait kerusuhan tersebut, dan menganggap aksi anarkis itu sebagai peringatan.

"Hari ini viral kemarahan warga terhadap AEON mall. Kalau cuma banjir warga tak mungkin melampiaskan kemarahan sedemikian rupa. Ada faktor lain soal tekanan hidup. Ini alarm, pemerintah jangan anggap enteng peristiwa itu. Triger bisa dari mana saja, jika ilalang dimana2 kering," tulis Andi Arief.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini