"Untuk pengendalian banjir ini, pintu-pintu air ini yang paling sentral itu adalah di Manggarai."
"Kami sudah buka posko sejak banjir pertama, seluruh informasi-informasi dari BMKG, kita semua di situ."
"Kita semua terkoneksi dengan CCTV di tempat-tempat yang kita anggap strategis," ujar Saefullah.
Anies Baswedan Minta Warga Waspada
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, pihaknya saat ini fokus melakukan evakuasi pada warga DKI yang terdampak banjir, Selasa (25/2/2020).
Anies Baswedan enggan membeberkan solusi yang dilakukan Pemprov DKI untuk mencegah banjir.
Pasalnya, sejak Januari 2020, wilayah DKI sudah beberapa kali diterjang banjir.
Selain itu, berdasarkan perkiraan dari BMKG, Jakarta akan terus diguyur hujan hingga Maret 2020.
Baca: Cawagub DKI Jakarta Bicara Banjir, Nurmansjah Lubis: Anggaran Besar Tapi Anies Terlalu Lama Sendiri
Baca: Rumahnya Terendam Banjir, Eka Terpaksa Melahirkan di Dalam Mobil PLN
Anies pun hanya meminta masyarakat untuk tetap waspada, tanpa membeberkan solusinya.
"Volumenya akan besar sekali. Jadi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada saja."
"Kemudian bila membutuhkan bantuan dan evakuasi respons ke kami, kontak kami ke 112," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Tapi, tadi kita monitor semua. Jadi kita membangun posko di Pintu Air Manggarai ini supaya dekat dengan pos pemantauan."
"Kemudian kedua, juga kita mudah berkumpul semuanya, termasuk BBWSC tadi," jelas Anies.
Diketahui, data BPBD Jakarta pada Selasa pukul 12.00 WIB, ada 294 RW yang terendam banjir.