Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Firda Meisari (28) mengaku kepada polisi terus terbayang-bayang dengan apa yang dilakukannya sewaktu mengemudikan mobil di Gang Madat Jalan Palmerah Utara IV, RT 13 RW 06, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).
Pikirannya tampak kosong ketika berada di ruang pemeriksaan Satlantas Jakarta Barat.
Berulang kali, ia hanya melamun dan menangis bila mengingat peristiwa dirinya menabrak seorang wanita hamil.
"Pelaku begitu menyesal, saat diperiksa saja dia bengong terus dan enggak nafsu makan. Katanya dia ketakutan karena mengaku masih selalu terbayang-bayang kejadian itu," kata Kasat Lantas Jakarta Barat, Kompol Hari Admoko menceritakan perilaku Firda saat ditemui di Pos Lantas Slipi, Jakarta Barat, Jumat (28/2/2020).
Baca: FAKTA Ibu Hamil Tewas Ditabrak Wanita Belajar Mobil, 6 Tahun Nantikan Anak, Suami Berlumur Darah
Firda adalah pengemudi Toyota Rush warna hitam yang menabrak Erlinda (26) seorang wanita yang sedang hamil tujuh bulan.
Hari memahami bahwa Firda begitu trauma, mengingat antara pelaku dan korban sama-sama perempuan.
"Ya namanya pelaku dan korban kan sama-sama perempuan, apalagi korban juga lagi hamil jadi pasti dia begitu ketakutan lah," kata Hari.
Hari mengatakan, selain menyesali perbuatannya, korban juga begitu bertanggungjawab terhadap korban dan keluarganya.
Adapun saat kejadian, pelaku dan suaminya yang membawa korban ke Rumah Sakit Bakti Mulia untuk mendapat pertolongan medis.
Baca: Kisah Tragis Ibu Hamil Tewas Ditabrak Mobil, Sopir Inginnya Injak Rem, tapi Pedal Gas yang Diinjak
Bahkan, kata Hari, pelaku sudah mengeluarkan uang sampai Rp 70 juta untuk membayar pengobatan hingga pemakaman korban dan jabang bayinya yang dikebumikan di kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.
Diketahui, pasca kecelakaan, korban sempat menjalani operasi kuret untuk mengeluarkan janin enam bulannya yang meninggal dunia.
Baca: Fakta Ibu Hamil Meninggal Tertabrak Mobil, Pengemudi Baru Belajar Nyetir dan Salah Injak Pedal Rem
Beberapa jam kemudian, akhirnya korban Erlinda (27) menghembuskan nafas terakhirnya.
"Pelaku juga sudah meminta maaf dengan keluarga korban dan dia bertangggungjawab penuh mulai dari biaya rumah sakit hingga pemakaman," kata Hari