Meski demikian, massa aksi menuding petugas Satpol PP dan Pamdal Balai Kota menangkap salah satu rekan mereka yang sebelumnya memaksa masuk ke Balai Kota.
Mereka pun rekan mereka itu untuk dipulangkan kembali.
"Mana ketua Pamdalnya? Mana? Keluarkan teman kami," kata Dewi Tanjung sambil berteriak.
Bukan kali ini saja kelompok massa yang selalu mengenakan kaos oranye ini menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Anies.
Pada 19 Februari 2020 lalu, massa juga menggelar aksi serupa di depan Balai Kota Jakarta.
Saat itu, unjuk rasa juga sempat memanas lantaran Anies tak mau keluar menemui pendemo.
• FIFA Tunda 3 Laga Timnas Indonesia karena Corona
• Jak Kampus: Kacau, Sampai Begitunya Corona Tunda Laga Persija Vs Persebaya
Kekecewa itu mereka tumpahkan dengan melempari petugas dengan tomat.
Bahkan, mereka juga berusaha merangsak masuk ke dalam Balai Kota dengan melompati pagar kantor Anies.
Berselang seminggu kemudian, tapatnya pada 26 Februari 2020, massa aksi juga menggelar demo di depan Balai Kota.
Sama seperti demo sebelumnya, aksi tersebut sempat memanas lantaran para peserta demo memaksa masuk ke dalam kantor Anies.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dewi Tanjung Cs Geruduk Kantor Gubernur Anies, Nekat Lompati Pagar Hingga Lempari Petugas