News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Aksi Susanna Tenangkan Pembeli di Tengah Kepanikan karena Virus Corona Viral, Ini Kisah Lengkapnya

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susanna Indriyani (57), pemilik toko sembako di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, saat ditemui pada Rabu (4/3/2020).

"Nggak usah panik, nggak usah takut, barang masih banyak. Saya gituin, biar orang tenang," imbuh dia.

Aksi Susanna yang mencoba menenangkan dan mengimbau pembelinya membuahkan hasil.

Para pembeli akhirnya membeli barang-barang dari toko tersebut dalam jumlah sewajarnya.

Tak Ambil Kesempatan di Tengah Panic Buying

Susanna Indriyani (57), pemilik toko sembako di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, enggan mengambil kesempatan di tengah panic buying imbas pengumuman WNI positif virus corona (Covid-19).

Susanna tetap menormalkan harga barang di tokonya, Toko Erwin, meskipun pembeli sempat membludak di tokonya Senin (2/3/2020) lalu.

Susanna mengaku, dirinya enggan membebani masyarakat di tengah-tengah wabah Covid-19 yang saat ini masih

Menurut dia, saat ini ketenangan masyarakat lebih penting ketimbang mengambil untung berlebihan.

Ia pun tak berpikir untuk menaikkan haraga barangnya kecuali menang ada kenaikan dari distributornya.

"Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan. Saya mau untung banyak atau apa, enggak. Saya harap ini penyakit bisa cepat hilang biar orang tenang gitu," kata Susanna saat ditemui di tokonya, Rabu (4/3/2020).

Barang-barang yang Susanna jual masih dalam harga yang normal. Misalnya gula seharga Rp 13.500 per kilonya dan mie goreng instan seharga Rp 95.000 per dusnya.

Susanna juga menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan adanya WNI positif Covid-19, dirinya tak henti-henti berdoa agar penanganan wabah ini cepat tuntas.

Bahkan, setiap pembeli yang datang ke tokonya selalu diminta Susanna untuk ikut berdoa.

"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang: pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu," ungkap Susanna.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini