TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sejak merebaknya virus corona, masker menjadi salah satu barang incaran masyarakat.
Akibat banyaknya permintaan, harganya masker menjadi melonjak tinggi.
Satu kardus masker yang biasanya bisa dibeli dengan harga Rp 17.000-Rp 25.000 kini menjadi Rp 250.000-Rp 300.000.
Meski demikian, masker tersebut tetap diburu masyarakat. Namun tidak semua masyarakat.
Ada beberapa kalangan yang tidak mampu membelinya karena terlalu mahal.
Baca: Laga Persija Vs Persebaya Ditunda karena Corona, Ini Kata Marc Klok
Misalnya saja, Samsudin (60), pedagang kaki lima di kawasan Juanda, Bekasi.
Ia mengaku dari awal merebaknya virus corona, dia memang hendak membeli masker.
Namun, niatnya itu urung setelah mendengar harga masker yang melonjak tinggi.
“Mahal banget masker, baru mau beli ya kemarin. Sudah tidak jadi (beli), buat makan saja kurang, ini malah beli masker mahal. Duit dari mana?” ujar Samsudin saat ditemui di Juanda, Rabu (4/3/2020).
Samsudin mengaku takut terkena virus corona. Namun, ia tak bisa berbuat banyak.
“Palingan bisa saya beli kemarin tiga masker Rp 12.000 kan, tapi masa pakai berkali-kali. Ya sudah pasrah saja kita mah orang kagak mampu tidak apa tidak pakai masker juga,” kata dia.
Sama halnya dengan Fajar (26) warga Bekasi sekaligus pekerja online.
Baca: Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Ditutupi
Dia mengaku sempat kaget dengan harga masker yang mencapai ratusan ribu.
Baca juga: Virus Corona Masuk Indonesia, Harga Masker di LTC Glodok Jadi Rp 300.000 Per Kotak
“Kaget banget sama harganya tidak kira-kira. Padahal ada virus corona tapi malah mahal bukannya malah murah,” ujar dia.
Untuk mengganti masker itu, ia pun berkendara motor menggunakan buff pribadinya.
Ia mengatakan, seharusnya segelintir masyarakat tidak memanfaatkan situasi corona ini menjadi lahan bisinis.
Sebab hal itu membuat masyarakat kesulitan mencari masker.
Apalagi bagi mereka yang kerap menggunakan masker untuk bepergian.
Meski demikian, ia saat ini tak khawatir kemana-mana tanpa masker.
Sebab informasi yang didapatnya virus corona tidak menular melalui udara.
“Tidak khawatir lah orang tidak menular juga. Tapi saya agak tidak habis pikir aja deh sama orang yang masih mau cari keuntungan, itu kaya enggak ada prihatinnya,” ucap dia.
Ia berharap harga masker segera normal kembali sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga normal.
“Berharap mah harganya stabil yak, lalu virus corona di Indonesia tidak ada lagi deh,” tutur dia.