Protein lonjakan ini muncul sebagai titik-titik sedikit kabur yang menonjol dari keliling setiap partikel virus dalam foto-foto penuh semangat yang dirilis oleh NIH.
2. Mirip SARS
Ilmuwan NIH lainnya yaitu, Michael Letko dan Vincent Munster mengidentifikasi virus corona sebagai kerabat dekat SARS.
Kemiripannya dengan SARS membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak hanya menamai virus SARS-CoV-2 (dan penyakit yang menyebabkan COVID-19), tetapi untuk membuat konvensi penamaan yang menghubungkan kedua virus bersama-sama.
3. Berbentuk paku
Protein yang membentuk paku-paku ini juga memberi kesan kepada para ilmuwan bahwa virus ini awalnya berasal dari kelelawar.
Mutasi pada Covid-19 di sepanjang perkembangan evolusionernya mampu menembus sel manusia, terutama yang bernafas.
Dalam gambar mikroskop, sel-sel dapat dilihat muncul dari beberapa sel untuk menyerang yang lain, kadang-kadang dalam kelompok yang sangat terkonsentrasi.
Bahkan mereka sangat kecil sehingga mereka tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya seperti yang ditemukan di sebagian besar ruang kelas sekolah menengah atau perguruan tinggi.
4. Parasit
Sebagai gantinya, para ilmuwan NIH harus menggunakan mikroskop elektron yang lebih tinggi untuk melihat partikelnya.
Karena mereka sangat sederhana, virus tidak dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan sendirinya, itulah sebabnya mereka harus mencari host untuk hidup.
Mereka membonceng enzim makhluk hidup lainnya untuk mendapatkan energi yang dapat digunakan untuk mereplikasi.
Gambar mikroskop elektron menunjukkan penyerang kecil ini muncul dan bergerak di antara sel-sel untuk memberi makan.