News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMP Bunuh Bocah

Kabar Remaja SMP Bunuh Bocah, Curhatan pada Ibu hingga Pengumuman Hasil Pemeriksaan Ditunda

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo dan rumah NF di Sawah Besar, Jakarta Pusat - Begini kabar terbaru remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, NF (15). Sempat curhat pada ibu kandung setelah membunuh.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar terkini remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, NF (15), sempat curhat pada ibu kandungnya hingga hasil pemeriksaan ditunda karena virus corona.

NF, membunuh tetangganya sendiri APA (5) ketika korban bermain ke kediamannya pada Kamis (5/3/2020).

Ia membunuh APA dengan cara menenggelamkanya ke bak kamar mandi.

Sempat menyembunyikan jasad korban di lemari pakaian, NF kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Jumat (6/3/2020).

Baca: Terungkap Kejanggalan Sikap Siswa SMP di Tangerang Bunuh Diri, Ponsel Disita Demi Fokus Belajar

Baca: Remaja Pembunuh Bocah Bisa Sembuh dari Gangguan Jiwa, Kriminolog: Jangan Bilang Dia Pelaku

Dirangkum Tribunnews, berikut kabar NF terbaru:

1. Sempat curhat pada ibu kandung

Feni Rose saat berkunjung ke Sawah Besar, bertemu tetangga NF (15).

Seorang tetangga NF, mengaku bertemu ibu kandung remaja tersebut ketika berada di Polres.

Hal ini ia sampaikan pada Feni Rose dalam tayangan Rumpi yang dikutip Tribun Jakarta.

Seperti diketahui, Feni Rose sempat berkunjung ke Sawah Besar melihat tempat kejadian.

"Iya sempet ketemu di Polres, sempet nanya juga," kata tetangga NF pada Feni Rose.

Tetangga itupun menambahkan, ia sempat bertanya pada ibu kandung NF apakah sempat mendapat telepon dari sang anak.

Ibu kandung NF pun mengatakan sempat ditelepon anaknya.

Saat telepon, menurut cerita tetangga, NF sempat bercerita pada ibu kandungnya ia tengah depresi.

"Bun aku depresi, aku depresi," kata tetangga mengulang cerita ibu kandung NF.

Baca: Jasadnya Ditemukan di Bekas Galian Ekskavator, Siswi SMP Ternyata Dibunuh 3 Satpam Kebun Sawit

Baca: Ibunda Kaget Lihat Kondisi Anak, Terungkap Ini Keseharian Siswa SMP yang Bunuh Diri Karena HP Disita

Psikolog Mellisa Grace yang menjadi bintang tamu Feni Rose, menanyakan apakah NF menelepon ibu kandungnya setelah membunuh APA.

"Jadi itu mengatakannya setelah kejadian?" tanyanya.

"Setelah kejadian," jawab tetangga.

2. Ekspresi NF sulit dibaca

Kepala tim dokter jiwa forensik RS Polri Kramat Jati Henny Riana saat memberi keterangan, Senin (9/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Pada Kamis (12/3/2020) lalu, Kepala Tim Dokter Kejiwaan RS Polri Kramat Jati, Henny Riana, menyampaikan hasil sementara pemeriksaan terhadap NF selama empat hari.

NF sendiri dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada Minggu (8/3/2020).

Mengutip Tribun Jakarta, selama empat hari pemeriksaan, Henny mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah NF mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Pasalnya, proses pemeriksaan jiwa NF masih berlangsung.

"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada."

"Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dengan seorang remaja itu butuh waktu dan kami tak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," terang Henny.

Baca: Fakta Siswa SMP di Tangerang Gantung Diri: Dugaan karena HP Disita hingga Ini Status WA Terakhirnya

Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Jajang C Noer Duga Pelaku Kesepian hingga Ingin Jadi Buah Bibir

Tak hanya itu, Henny juga mengungkapkan pihaknya mengalami kesulitan membaca ekspresi wajah NF.

Karena hal itu, tim dokter menggunakan metode lainnya, yakni menggambar.

Setelahnya, NF akan diminta menceritakan kembali obyek yang digambarnya.

"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar."

"Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus."

"Ini bagian dari evaluasi peniliaian karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah jadi dengan menggambar, bisa melihat oh ya dalam gambar saya itu begini," tutur Henny.

"Itu nanti akan diceritakan kembali. Dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu," tandasnya.

3. Hasil pemeriksaan ditunda

Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TribunJakarta.com/Dion Arya Bima Suci)

Kepala Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih, mengungkapkan konferensi pers hasil pemeriksaan terhadap NF dibatalkan.

Dilansir Tribun Jakarta, pembatalan ini berdasarkan perintah dari Karumkit Brigjen Rusdianto.

Baca: Lakukan Aksi Cabul Terhadap Bocah SD di Kamar Mandi Masjid, Remaja di Cengkareng Ditangkap Polisi

Baca: Dengar Ada Rintihan di Kebunnya, Aryadi Penasaran, Saat Ditengok Ternyata Ada Remaja Bersimbah Darah

Sedianya, konferensi pers mengenai perkembangan pemeriksaan NF digelar pada Senin (16/3/2020) kemarin.

"Perintah beliau (Rusdianto) dibatalkan karena situasi nasional," ungkap Kristianingsih.

Meski begitu, Kristianingsih tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah pembatalan bersifat sementara atau seterusnya hingga pemeriksaan NF selesai.

"Tolong info ke yang lainya, terima kasih kerjasamanya," tandas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jakarta/Siti Nawiroh/Kurniawati Hasjanah/Bima Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini