TRIBUNNEWS.COM - Kabar terkini remaja SMP pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, NF (15), sempat curhat pada ibu kandungnya hingga hasil pemeriksaan ditunda karena virus corona.
NF, membunuh tetangganya sendiri APA (5) ketika korban bermain ke kediamannya pada Kamis (5/3/2020).
Ia membunuh APA dengan cara menenggelamkanya ke bak kamar mandi.
Sempat menyembunyikan jasad korban di lemari pakaian, NF kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian pada Jumat (6/3/2020).
Baca: Terungkap Kejanggalan Sikap Siswa SMP di Tangerang Bunuh Diri, Ponsel Disita Demi Fokus Belajar
Baca: Remaja Pembunuh Bocah Bisa Sembuh dari Gangguan Jiwa, Kriminolog: Jangan Bilang Dia Pelaku
Dirangkum Tribunnews, berikut kabar NF terbaru:
1. Sempat curhat pada ibu kandung
Seorang tetangga NF, mengaku bertemu ibu kandung remaja tersebut ketika berada di Polres.
Hal ini ia sampaikan pada Feni Rose dalam tayangan Rumpi yang dikutip Tribun Jakarta.
Seperti diketahui, Feni Rose sempat berkunjung ke Sawah Besar melihat tempat kejadian.
"Iya sempet ketemu di Polres, sempet nanya juga," kata tetangga NF pada Feni Rose.
Tetangga itupun menambahkan, ia sempat bertanya pada ibu kandung NF apakah sempat mendapat telepon dari sang anak.
Ibu kandung NF pun mengatakan sempat ditelepon anaknya.
Saat telepon, menurut cerita tetangga, NF sempat bercerita pada ibu kandungnya ia tengah depresi.
"Bun aku depresi, aku depresi," kata tetangga mengulang cerita ibu kandung NF.
Baca: Jasadnya Ditemukan di Bekas Galian Ekskavator, Siswi SMP Ternyata Dibunuh 3 Satpam Kebun Sawit
Baca: Ibunda Kaget Lihat Kondisi Anak, Terungkap Ini Keseharian Siswa SMP yang Bunuh Diri Karena HP Disita
Psikolog Mellisa Grace yang menjadi bintang tamu Feni Rose, menanyakan apakah NF menelepon ibu kandungnya setelah membunuh APA.
"Jadi itu mengatakannya setelah kejadian?" tanyanya.
"Setelah kejadian," jawab tetangga.
2. Ekspresi NF sulit dibaca
Pada Kamis (12/3/2020) lalu, Kepala Tim Dokter Kejiwaan RS Polri Kramat Jati, Henny Riana, menyampaikan hasil sementara pemeriksaan terhadap NF selama empat hari.
NF sendiri dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada Minggu (8/3/2020).
Mengutip Tribun Jakarta, selama empat hari pemeriksaan, Henny mengungkapkan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah NF mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Pasalnya, proses pemeriksaan jiwa NF masih berlangsung.
"Ini hari keempat jadi masih mengumpulkan data-data yang ada."
"Kami mengumpulkan data-data dalam empat hari dengan seorang remaja itu butuh waktu dan kami tak bisa bertanya sepanjang hari dan harus menjaga agar dia nyaman," terang Henny.
Baca: Fakta Siswa SMP di Tangerang Gantung Diri: Dugaan karena HP Disita hingga Ini Status WA Terakhirnya
Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah di Jakpus, Jajang C Noer Duga Pelaku Kesepian hingga Ingin Jadi Buah Bibir
Tak hanya itu, Henny juga mengungkapkan pihaknya mengalami kesulitan membaca ekspresi wajah NF.
Karena hal itu, tim dokter menggunakan metode lainnya, yakni menggambar.
Setelahnya, NF akan diminta menceritakan kembali obyek yang digambarnya.
"Untuk media gambar kami juga melakukan pemeriksaan dengan menggambar."
"Kami berikan pensil yang bagus agar gambarnya semakin bagus."
"Ini bagian dari evaluasi peniliaian karena kan kalau dari ekspresi kadang-kadang susah jadi dengan menggambar, bisa melihat oh ya dalam gambar saya itu begini," tutur Henny.
"Itu nanti akan diceritakan kembali. Dan itu mendapat data-data psikologi dari gambar dan tulisan itu," tandasnya.
3. Hasil pemeriksaan ditunda
Kepala Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Kristianingsih, mengungkapkan konferensi pers hasil pemeriksaan terhadap NF dibatalkan.
Dilansir Tribun Jakarta, pembatalan ini berdasarkan perintah dari Karumkit Brigjen Rusdianto.
Baca: Lakukan Aksi Cabul Terhadap Bocah SD di Kamar Mandi Masjid, Remaja di Cengkareng Ditangkap Polisi
Baca: Dengar Ada Rintihan di Kebunnya, Aryadi Penasaran, Saat Ditengok Ternyata Ada Remaja Bersimbah Darah
Sedianya, konferensi pers mengenai perkembangan pemeriksaan NF digelar pada Senin (16/3/2020) kemarin.
"Perintah beliau (Rusdianto) dibatalkan karena situasi nasional," ungkap Kristianingsih.
Meski begitu, Kristianingsih tidak menjelaskan lebih lanjut, apakah pembatalan bersifat sementara atau seterusnya hingga pemeriksaan NF selesai.
"Tolong info ke yang lainya, terima kasih kerjasamanya," tandas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jakarta/Siti Nawiroh/Kurniawati Hasjanah/Bima Putra)