TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu ormas pendiri Partai Golkar, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong 1957 (Kosgoro 1957) membagikan masker dan hand sanitizer secara gratis untuk warga DKI Jakarta sebagai upaya pencegahan dari infeksi virus corona (Covid-19).
Kosgoro 1957 juga mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan di Indonesia untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam memerangi virus corona.
"Kosgoro 1957 mengajak ormas-ormas yang lain juga berbuat hal yang sama. Dalam hal ini mengikuti sekaligus mensosialisasikan anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan virus Corona,” kata Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO), Kosgoro 1957, HR Agung Laksono kepada wartawan disela pembagian masker dan hand sanitizer di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (20/3/2020).
Pemberian masker dan hand sanitizer, dihadiri Plt Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 Syamsul Bachri, Sekjen PPK Kosgoro 957 Sabil Rachman, Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Dave Laksono.
Hadir juga Staf Khusus Menpora bidang Kreasi dan Inovasi Generasi Milenial, Alia Noorayu Laksono dan puluhan kader-kader Kosgoro 1957 yang tergabung dalam Satgas Anti Covid-19 Kosgoro 1957.
Baca: Cara Membuat Masker Sederhana dari Tisu Dapur, Praktis dan Mudah Dilakukan
Agung Laksono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bersama Satgas Anti Covid-19 Kosgoro 1957 membagi-bagikan ribuan masker dan hand sanitizer kepada pejalan kaki, sopir Transjakarta, taksi dan pengguna jalan lainnya. Agung Laksono juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan hidup sehat.
"Mari kita menjalankan pola hidup sehat. Selain bagikan masker dan hand sanitizer, kami juga bagikan leaflet yang isinya penjelasan tentang bagaimana pola hidup sehat dan hidup bersih. Disitu dijelaskan bagaimana menggunakan masker bilamana sakit atau sikap bilamana berhadapan dengan orang yang sakit," ujarnya.
Mantan Menko Kesra itu juga berharap masyarakat agar patuh mengikuti social distancing measure atau pembatasan jarak sosial.
“Kita harapkan program pemerintah diikuti masyarakat terkait social distancing diikuti. Tidak berkerumun terlalu banyak, kalau bertemu harus ada jaraknya,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar Ganjar Razuni meminta jangan ada pihak-pihak yang memanfaatkan tingginya permintaan masker untuk meraup keuntungan yang tak wajar apalagi sampai menimbun.
Jangan sampai di tengah upaya mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19, masyarakat malah terbebani dengan harga jual masker yang melambung tinggi.
"Jangan menari di atas penderitaan orang lain. Memanfaatkan situasi wabah seperti yang dialami saat ini untuk meraup kepentingan pribadi dan mengabaikan kepentingan bersama, itu sama saja seperti orang yang tidak memiliki rasa nasionalisme,” katanya.