Raras Cahyaning Hapsari/SuryaMalang.com
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengamen dikeroyok rekannya sesama pengamen hingga tewas.
Pengeroyokan itu didasari atas cinta segitiga antara pelaku, korban, dan seorang cowok yang menjadi rebutan.
Diketahui korban adalah seorang pengamen perempuan bernama Delah Kartika (17).
Kedua tersangka bernama Nur (19) dan Herlina (23) diamankan di salah satu warnet di daerah Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi pada Minggu (154/03/2020)
Sementara satu tersangka lagi masih buron bernama Endah.
"Dari 3 tersangka, 2 sudah kita amankan, 1 lagi buron," terang Kapolsek Bekasi Timur Polres Metro Bekasi Kota Kompol Sutoyo.
Baca: Kasus Suami Jual Istri di Tuban: Tergiur Fantasi Film Biru, 4 Orang Berhubungan Sekaligus
Baca: Viral Foto-Foto Panas Model Cantik di Surabaya, Polisi Ungkap Kronologi dan Modus Sang Fotografer
Baca: Anggota DPRD Blora Marah-Marah Tolak Dicek Kesehatan Sepulang Kunker dari Lombok, Ini Kronologinya
Motif dari ketiga tersangka melakukan penganiayaan kepada korban adalah karena cemburu.
Sebab, korban dikabarkan jalan dengan pacar tersangka Nur.
"Motif ketiga tersangka karena cemburu, tersangka Endah memberitahu bahwa pacar tersangka Nur jalan dengan korban," papar Kompol Sutoyo.
Karena terlanjur kesal, tersangka Nur kemudian mengajak tersangka Herlina dan Endah untuk menemui korban di Jembatan Lampu Merah Rawa Semut, Jalan Cut Meutia pada Selasa (04/02/2020).
Di sanalah kemudian korban dikeroyok habis-habisan menggunakan batu dan balok kayu.
"Tersangka mulanya memukul dengan tangan, tapi korban melawan, begitu korban melawan tersangka langsung mengambil kayu dan batu sehingga dipukul ke korban," papar Kompol Sutoyo.
Akibat kejadian ini, korban mengalami luka parah di bagian kepala hingga dada.