News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wanita ODP di Tebet Melarikan Diri saat Diisolasi Mandiri, Diduga Gangguan Jiwa

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 dikabarkan melarikan diri dari isolasi mandiri di rumahnya kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).

Camat Tebet, Dyan Airlangga membenarkan informasi yang beredar tersebut.

Baca: Pemerintah Berlakukan Pelarangan Sementara Kunjungan WNA Masuk dan Transit Wilayah Indonesia 

Wanita berstatus ODP itu diduga mengalami gangguan kejiwaan.

"Dia kan kita pantau, dia masuk pantauan kita," kata Dyan saat dihubungi.

"Ini masih kita tangani, disinyalir yang bersangkutan ini agak sedikit terganggu jiwanya," tambah dia.

Saat ini, jelas Dyan, pihak Puskesmas Tebet sedang menuju ke lokasi guna melakukan penjemputan.

"Petugas Puskesmas menggunakan APD meluncur ke lokasi untuk ditangani, karena kan kita nggak berani kontak langsung tanpa APD," tuturnya.

Sambil menunggu petugas, lokasi di sekitaran tempat tinggal wanita tersebut tengah dilokalisir.

Rencananya, kata Dyan Airlangga, wanita berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang diduga mengidap gangguan jiwa bakal diisolasi di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit Jakarta Timur.

Baca: Ekonom Pertanyakan Keputusan Pemerintah Terapkan Darurat Sipil Cegah Penyebaran Virus Corona

Ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk penanganan pasien tersebut.

"Kami sudah koordinasi denganRumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit. Kalau memang disinyalir seperti itu (gangguan jiwa) kita akan bawa ke sana untuk diisolasi," kata Dyan saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

99 kelurahan di Jakarta yang masih nihil penyebaran virus corona

Angka penyebaran virus corona di DKI Jakarta semakin meningkat.

Berdasarkan data terakhir yang diperbarui, Senin (30/3/2020) kemarin pada pukul 18.00 WIB, sebanyak 727 orang tercatat terinfeksi positif virus yang dinamakan Covid-19 itu.

Baca: Ratusan Pemancing di Waduk Jatiluhur Dibubarkan Polisi

Pemprov DKI Jakarta juga telah mendata alamat para pasien.

Dari 727 pasien positif corona, 477 di antaranya sudah tercatat, sementara 250 pasien lainnya masih belum diketahui.

Berdasarkan peta sebaran kasus di situs web tersebut, alamat 477 pasien itu tersebar di 168 kelurahan.

Artinya, dari total 267 kelurahan di Jakarta, ada 99 kelurahan yang belum ditemukan kasus positif Covid-19 per Senin kemarin.

Meski belum ada kasus positif, ada sejumlah pasien yang menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, yang beralamat di kelurahan-kelurahan tersebut.

Selain itu, tempat tinggal 250 pasien positif yang belum diketahui alamatnya bisa saja tinggal di salah satu kelurahan dari daftar 99 kelurahan tersebut.

Hal lain yang perlu diketahui, catatan Kompas.com, berdasarkan data pada 24 Maret 2020, pasien positif Covid-19 ditemukan di Kelurahan Tangki, Jakarta Barat, dan Kelurahan Semper Timur, Jakarta Utara.

Baca: Beda Arti Darurat Sipil dan Karantina Wilayah, Lengkap 11 Istilah Corona

Masing-masing terdapat satu kasus di dua kelurahan tersebut.

Namun, berdasarkan data sejak 26 Maret hingga Senin kemarin, kasus positif Covid-19 tidak lagi ditemukan di dua kelurahan tersebut.

Jaga wilayah tak terinfeksi Covid-19

ILUSTRASI - Warga RW 11 Kampung Jaha, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi menutup akses jalan yang masuk ke wilayahnya dalam rangka 'karantina lokal' (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan para wali kota dan bupati untuk menjaga masing-masing wilayah yang tidak terinfeksi virus corona.

Hal itu disampaikan Anies dalam teleconference pada 27 Maret 2020.

Video teleconference itu diunggah melalui akun YouTube Pemprov DKI Jakarta.

"Saya meminta kepada para wali kota untuk menggerakkan jajaran di bawahnya, dari mulai camat, lurah, RT, RW, bahkan termasuk mungkin karang taruna, untuk membuat batas-batas menjaga wilayah bersih tidak tertular," kata Anies.

Anies meminta para wali kota untuk memikirkan cara pembatasan tersebut. Pembatasan itu harus tetap memikirkan pemenuhan kebutuhan logistik warga.

"Intinya, di tempat bersih harus ada kontrol pergerakan orang. Orang yang keluar masuk harus ada pengendaliannya," ucapnya.

Berikut daftar 99 kelurahan yang tidak ditemukan kasus positif Covid-19 per Senin kemarin.

Jakarta Barat: 20 kelurahan

1. Angke

2. Duri Selatan

3. Duri Utara

4. Jembatan Lima: 1 kasus menunggu hasil

5. Kali Anyar

6. Krendang: 1 kasus menunggu hasil

7. Pekojan: kasus menunggu hasil

8. Roa Malaka

9. Tambora

10. Keagungan: 1 kasus menunggu hasil

11. Krukut

12. Mangga Besar

13. Maphar

14. Pinangsia

15. Tamansari: 2 kasus menunggu hasil

16. Tangki

17. Kota Bambu Selatan

18. Slipi

19. Semanan: 1 kasus menunggu hasil

20. Rawa Buaya

Jakarta Utara: 13 kelurahan

1. Cilincing: 3 kasus menunggu hasil

2. Marunda: 2 kasus menunggu hasil

3. Semper Barat: 2 kasus menunggu hasil

4. Semper Timur

5. Koja

6. Lagoa: 1 kasus menunggu hasil

7. Rawa Badak Selatan

8. Rawa Badak Utara: 2 kasus menunggu hasil

9. Pademangan Timur: 2 kasus menunggu hasil

10. Kapuk Muara

11. Penjaringan: 5 kasus menunggu hasil

12. Tanjung Priok: 1 kasus menunggu hasil

13. Warakas

Jakarta Pusat: 24 kelurahan

1. Cempaka Putih Timur: 3 kasus menunggu hasil

2. Cideng

3. Duri Pulo: 2 kasus menunggu hasil

4. Gambir

5. Kebon Kelapa: 1 kasus menunggu hasil

6. Petojo Selatan: 3 kasus menunggu hasil

7. Galur

8. Cempaka Baru: 1 kasus menunggu hasil

9. Gunung Sahari Selatan

10. Kemayoran: 1 kasus menunggu hasil

11. Serdang: 1 kasus menunggu hasil

12. Sumur Batu

13. Cikini: 2 kasus menunggu hasil

14. Kebon Sirih

15. Karang Anyar: 1 kasus menunggu hasil

16. Kartini

17. Mangga Dua Selatan

18. Kramat: 1 kasus menunggu hasil

19. Kwitang

20. Senen: 3 kasus menunggu hasil

21. Kampung Bali

22. Karet Tengsin: 2 kasus menunggu hasil

23. Kebon Kacang: 4 kasus menunggu hasil

24. Petamburan: 1 kasus menunggu hasil

Jakarta Selatan: 13 kelurahan

1. Gandaria Selatan: 1 kasus menunggu hasil

2. Cipedak: 1 kasus menunggu hasil

3. Lenteng Agung: 4 kasus menunggu hasil

4. Cipete Utara: 3 kasus menunggu hasil

5. Kuningan Barat

6. Mampang Prapatan

7. Tegal Parang: 2 kasus menunggu hasil

8. Cikoko

9. Pengadegan

10. Kuningan Timur: 1 kasus menunggu hasil

11. Setiabudi

12. Manggarai

13. Manggarai Selatan

Jakarta Timur: 23 kelurahan

1. Cakung Barat

2. Jatinegara: 2 kasus menunggu hasil

3. Rawa Terate: 1 kasus menunggu hasil

4. Bambu Apus: 1 kasus menunggu hasil

5. Ceger

6. Cipayung

7. Lubang Buaya: 4 kasus menunggu hasil

8. Kelapa Dua Wetan: 1 kasus menunggu hasil

9. Rambutan: 1 kasus menunggu hasil

10. Susukan

11. Malaka Jaya: 1 kasus menunggu hasil

12. Cipinang Besar Selatan

13. Kampung Melayu

14. Rawa Bunga: 1 kasus menunggu hasil

15. Cililitan

16. Makasar

17. Kebon Manggis

18. Palmeriam

19. Utan Kayu Utara

20. Kampung Baru

21. Gedong: 1 kasus menunggu hasil

22. Pekayon: 1 kasus menunggu hasil

23. Jatinegara Kaum: 1 kasus menunggu hasil

Kepulauan Seribu: 6 kelurahan

1. Pulau Harapan

2. Pulau Kelapa

3. Pulau Panggang

4. Pulau Pari

5. Pulang Tidung

6. Pulau Untung Jawa

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Camat Tebet: Ada Seorang Wanita Berstatus ODP Kabur Saat Isolasi Mandiri, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini