Baca tanpa iklan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Riza Patria bersyukur bisa dipercaya memangku jabatan Wakil Gubernur DKI yang sudah 19 bulan tak kunjung terisi sejak ditinggalkan Sandiaga Uno pada Agustus 2018 silam.
Dengan keterpilihannya tersebut, Ahmad Riza Patria mengatakan bakal bekerja dua kali lipat dari ukuran normal untuk membantu tugas Gubernur Anies Baswedan.
"Pertama tentu saya harus kerja dua kali lipat dari ukuran normal. Kemudian yang kedua semaksimal mungkin memberdayakan masyarakat, ormas, semua komunitas," kata Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Senin (6/4/2020).
Baca: Sambutan Anies Baswedan untuk Ahmad Riza Patria: Kita akan Bisa Bekerja dengan Baik
Mengacu pada konsep dalam visi misi Anies Baswedan, Ahmad Riza Patria akan menerapkan pemberdayaan yang melibatkan, menggerakkan, dan memanusiakan.
Ketua DPP Partai Gerindra ini menekankan tugas wakil gubernur adalah membantu gubernur menyelesaikan tugas, termasuk program yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Bahkan ia mengaku tak segan untuk meminta arahan dari sang kepala daerah.
Baca: Ditanya Penanganan Corona di DKI Jakarta, Ini Jawaban Wagub Baru Terpilih Ahmad Riza Patria
"Tentu tugas wakil gubernur membantu gubernur. Tentu sesuai ketentuan, kan ada peran dan tugasnya. Dan nanti saya akan lapor pak Anies untuk meminta arahan, disamping tugas-tugas yang sudah ada," ungkap dia.
Diketahui Ahmad Riza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI setelah berhasil mengalahkan kompetitornya, Cawagub PKS Nurmansjah Lubis.
Dari total 100 hak suara, Ahmad Riza Patria mengantongi 81 suara, sementara Nurmansjah Lubis hanya mengantongi 17 suara.
Sedangkan suara tidak sah sebanyak dua (2) suara, dengan jumlah suara sah 98 suara.
Biodata Ahamad Riza Patria
Ahmad Riza Patria terpilih menjadi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta dalam pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) siang.
Mantan anggota DPR RI dari Gerindra itu menang telak dalam proses pemilihan suara yang dilakukan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta.