Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang sopir ojek online atau taksi online warga Bekasi bernama Juna Lismi (33) nekat mengakhiri hidupnya.
Juna ditemukan gantung diri di pohon sengon usai diketahui tak sanggup bayar cicilan mobil yang ia digunakan untuk bekerja.
Kejadian tersebut terjadi di Lilinggir, RT 02/06, Cipayung, Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Senin 6 April 2020 sekitar pukul 18.15 WIB.
Sebelum memutuskan gantung diri, aksi tersebut sempat dicurigai oleh salah satu anak korban NI (14).
Pada sore harinya pukul 16.00 WIB, sang anak melihat ayahnya melepaskan tambang tali ayunan yang ada di dalam rumahnya.
Baca: Pesan Mulyono, Pengemudi Ojol yang Ditipu Penumpang, Jangan Diapa-apakan, Jangan Dihakimi. . .
Anak almarhum yang curiga kemudian mengikuti dan terlihat ayahnya menyembunyikan tali itu di belakang rumahnya.
"Kejadianya sekira pukul 16.00 WIB, anak korban sempat melihat bapaknya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumahnya."
Baca: Pendapatan Negara Anjlok Selama Pandemi Corona, PNS Terancam Tidak Terima THR
"Korban lalu menyembunyikan tali itu di belakang rumah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada awak media, Selasa (7/4/2020).
Setelah itu pada pukul 18.00 WIB, anak dan istri mencari korban karena hari mulai memasuki magrib.
Baca: Kisah Heroik J, Meninggal Tertimbun Longsor demi Selamatkan Ibunya yang Lumpuh
Mereka kaget setelah melihat kepala keluarganya telah tergantung di sebuah pohon sengon di belakang rumahnya.
"Saksi kemudian melakukan pencarian ke belakang rumah dan melihat korban sudah tergantung di dahan pohon dengan tali ayunan berwarna merah," ungkap Yusri.
Istri dan anak korban langsung berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Saat itu, salah satu RT setempat membantu menurunkan korban ke tanah dan melepas tali tambang itu.