TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) ikut serta dalam membantu penanggulangan pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Caranya dengan menyalurkan bantuan berupa masker dan alat pelindung diri (APD) kepada Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca: Pemerintah akan Bagikan Sembako Rp 600 Ribu/bulan untuk Warga yang Penghasilannya Terdampak Covid-19
Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua Yayasan DKK, Rusdi Amral kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk, Yefy Eskar.
Rusdi mengatakan, total ada 1000 masker kain, 100 baju pelindung diri (Hazmat Suit) sekali pakai dan 10 Hazmat Suit Premium yang dapat dipakai 10 kali yang diberikan.
"Adapun seluruh bantuan tersebut datang dari sumbangan pembaca harian Kompas," kata Rusdi usai penyerahan bantuan di Puskesmas Kebon Jeruk, Kamis (9/4/2020).
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Yefy Eskar menyambut baik bantuan APD yang diberikan untuk tenaga medis di puskesmas tersebut.
Pasalnya, meski saat ini stok APD masih mencukupi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, namun kebutuhan akan APD cukup tinggi mengingat pandemi corona yang masih terjadi.
"Karena APD hanya boleh sekali pakai habis itu harus dibuang. Sehingga dari waktu ke waktu stok yang kami miliki semakin menipis," katanya.
Yefy menjelaskan, setiap harinya mereka membutuhkan 50 sampai 70 pasang APD untuk seluruh tenaga medis di tempat tersebut.
"Sehingga kami cukup berterima kasih atas keperdulian Kompas terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga medis kami," katanya.
Sementara itu, Rusdi mengatakan selain Puskesmas Kebon Jeruk, Yayasan DKK juga menyerahkan bantuan ke-38 titik puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia.
Saat ini saja, sudah sebanyak 3.500 set baju pelindung diri yang telah didistribusikan, baik ke rumah sakit yang dikelola pemerintah pusat mupun daerah, serta sejumlah rumah sakit swasta di luar Jakarta yang menangani pasien Covid-19.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada tenaga medis Indonesia. Hal itu lantaran tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan Covid-19. Semoga ini bisa menjadi dorongan semangat tenaga medis," kata Rusdi.