TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta telah diberlakukan sejak pekan lalu.
salah satu aturannya yakni jam operasional minimarket dibatasi.
Baca: PSBB di Jakarta Jadi Celah Bagi Perampok Beraksi, Sasarannya Minimarket
Namun, hal ini dijadikan kesempatan bagi para perampok menjalankan aksinya.
Seperti peristiwa perampokan minimarket di Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2020) lalu.
Rupanya, komplotan perampok tersebut bukan komplotan yang amatiran.
Empat pelaku yakni Ali Akbar (32), Ali Rudini (45), Yusuf Sudirman (24), dan Andi sudah lima kali membobol minimarket di wilayah Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan hal itu diketahui berdasar hasil pemeriksaan sementara terhadap para pelaku.
"Kelompok ini sudah lima kali beraksi, ini (aksi di Pondok Bambu) kali kelima yang mereka lakukan dalam waktu satu bulan," kata Yusri di Mapolrestro Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020).
Dua aksi dilakukan di wilayah Kecamatan Makasar, satu di Kecamatan Kramat Jati, satu di Kecamatan Jatinegara, terakhir Duren Sawit.
Mereka memanfaatkan sepinya aktivitas warga sejak World Health Organizations (WHO) menetapkan status pandemi Covid-19 pada Rabu (13/3/2020).
"Semua sasarannya minimarket. Kerugian untuk di minimarket Duren Sawit sekitar Rp 150 juta. Mereka mengincar brankas dan barang-barang," ujarnya.
Yusri menuturkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI yang berlaku sejak (10/4/2020) pun ikut mempengaruhi.
Baca: Empat Tahanan Rutan Kejari Jaksel Positif Virus Corona
Pasalnya dalam PSBB di DKI minimarket dilarang beroperasi selama 24 jam sehingga tak ada pegawai yang menghalangi kala beraksi.
"Dalam kondisi sekarang ini, khususnya masyarakat di Jakarta menghadapi pandemi Covid-19. Pelaku ini memanfaatkan situasi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Lima Minimarket di Jakarta Timur Dibobol Rampok dalam Kurun Waktu Satu Bulan