TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 menggelar rapid test secara massal di area parkir Wisma Atlet Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat sejak sepekan belakangan.
Dalam rapid test tersebut melakukan pemeriksaan swab kepada para warga dan relawan.
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, mengacu pada protokol covid-19, yakni menjaga social dan physical distancing, kegiatan tersebut sudah memeriksa sekira 300 sampai 500 orang per hari.
Dia berharap rapid test yang digelar dapat menjangkau sebanyak 50.000 orang dari delapan provinsi yang termasuk dalam zona merah.
"Ini adalah program kerjasama Relawan Indonesia Bersatu dengan berbagai Pemangku kepentingan. Dari yang sudah dites terdapat 29 yang positif, mereka langsung diantar dengan ambulans ke ruang isolasi Wisma Atlet," ungkap Sandi, sapaan Sandiaga, dilansir Warta Kota.
"Untuk saudara-saudara kita yang negatif, tentunya kami berikan paket sembako gembira untuk membantu meringankan beban ekonomi yang dirasakan masyarakat dalam pandemi covid-19 ini," tambahnya.
PCR Test
Relawan Indonesia Bersatu juga akan melakukan Polymerase chain Reaction (PCR) Test menggunakan laboratorium mobile.
Dijadwalkan kegiatan akan dimulai awal Mei 2020 mendatang.
Sandi menargetkan, pihaknya dapat melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 orang per hari dengan menggunakan empat unit mobil laboratorium.
"Ini harapan kita, karena kunci dari pencegahan covid-19 ini adalah melakukan rapid test atau test secara massal dan luas.
Jaring Pengaman Sosial
Tidak hanya rapid test, Sandi mengungkapkan pihaknya mencanangkan Gerakan Nasional Masker.
Gerakan tersebut diungkapkannya difokuskan pada pendistribusian sebanyak 10 juta masker di delapan provinsi yang berstatus zona merah.
Gerakan Nasional Masker ini katanya juga dibarengi dengan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis yang berjuang di garda terdepan.
"Fokus penyaluran di delapan provinsi, utamanya di zona merah," imbuh Sandi.
Selain itu, Gerakan Relawan Indonesia Bersatu Lawan covid-19 juga menegkankan program bernama Jaring Pengaman Sosial.
Program tersbeut diungkapkan Sandi berupa pendistribusian paket sembako kepada masyarakat.
Kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 20.000 paket sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat di zona merah.
"Khususnya di daerah padat, daerah pra sejahtera, daerah di mana masyarakat merasakan dampak terberat dari krisis ekonomi yang ditimbulkan pasca pandemi covid-19," ungkap Sandi.
"Dan tentunya ini yang paling ditunggu oleh masyarakat dan kami akan bekerjasama dengan tokoh-tokoh lokal, tokoh-tokoh masyarakat, forum RT-RW," jelasnya.
Kegiatan selanjutnya dijelaskan Sandi adalah dekontaminasi.
Kegiatan tersebut katanya berupa penyemprotan disinfektan dengan menggunakan truk tangki serta tabung disinfektan yang sudah dibagikan kepada masyarakat.
"Target kami juga adalah delapan provinsi yang menjadi target utama zona merah dan sudah menerapkan PSBB," imbuhnya.
Bersamaan dengan hal tersebut, lewat Gerak Relawan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, pihaknya melakukan edukasi physical distancing kepada masyarakat.
Materi sosialisasi di antaranya cuci tangan serta belajar, bekerja dan beribadah di rumah aja dan tidak mudik lebaran.
"Ini saya garis bawahi supaya tidak mudik, karena ini merupakan risiko terbesar juga," jelas Sandi.
Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut difokuskan untuk mempersiapkan bangsa jelang puncak pandemi yang diperkirakan terjadi pada bulan Mei 2020 mendatang.
"Kami harapkan tentunya dengan gerak kita, kita tentunya bisa mencegah penularan dan penyebaran serta memutus mata rantai covid-19 ini," jelas Sandi.
"Kami akan lakukan kegiatan ini secara simultan dan fokusnya ini adalah satu bulan ke depan," katanya.
Saling Ampu, Saling Bantu
Sandi menuturkan Indonesia sebagai sebuah bangsa pernah diterpa berbagai cobaan dan ujian sejak pertama kali berdiri.
Namun, krisis hingga situasi genting yang terus menerpa dapat dilalui bangsa Indonesia dengan selamat.
Tidak hanya semata bertahan, bangsa Indonesia diungkapkan Sandiaga Uno berhasil kebangkitan dari keterpurukan.
Kiatnya adalah tekad bersatu, saling menguatkan, menyingkirkan segala beban perbedaan.
Selain itu, melangkah bersama dalam menghadapi wabah virus corona atau covid-19 serta ancaman krisis pasca pandemik.
"Saat lemah ada tangan yang meraih, saat jatuh ada kawan yang mengampu (menyokong). Ketika tumbang ada sahabat yang datang menyumbang," ungkap Sandi.
"Anak cucu kita nanti pun akan mencatat dan membalas betapa kita hari ini berjuang bersama dan menunjukkan pada mereka, persatuan kitalah yang akan menyelamatkan kemanusiaan kita dan kebangsaaan kita," jelasnya.
"Semoga Allah Subhanallahuwataalla memndukung perjuangan kita bersama-sama menyelamatkan bangsa kita," ujarnya
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jelang Puncak Pandemi Covid-19, Sandiaga Uno dan Relawan Indonesia Bersatu Gelar Rapid Test Massal