News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kata Polisi, Pemberi dan Penerima Bantuan 'Nasi Anjing' Sepakat Berdamai

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi bungkus yang disebut nasi anjing yang sempat diprotes warga Jakarta Utara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak penerima bantuan dan pihak pemberi bantuan bertuliskan 'nasi anjing' bersepakat untuk berdamai.

Mereka bersepakat menyelesaikan kesalahpahaman itu dengan cara kekeluargaan.

Diketahui, viral pemberian bantuan nasi bungkus bertuliskan 'nasi anjing' terjadi di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Adapun pihak pemberi bantuan nasi anjing diketahui berasal dari komunitas berinisial AQ.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, perwakilan komunitas tersebut telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung di hadapan warga penerima bantuan atas insiden bantuan nasi bungkus bertuliskan 'nasi anjing'.

"Mereka mengaku tidak ada maksud untuk merendahkan dan menghina pihak manapun dan tidak ada tujuan lain selain hanya sekedar membantu," kata Yusri kepada awak media, Senin (27/4/2020).

Menurutnya, warga penerima bantuan pun telah memaafkan komunitas AQ soal bantuan nasi bungkus bertuliskan 'nasi anjing'. Dia bilang, kedua belah pihak sepakat menganggap masalah ini selesai.

"Kedua belah pihak sudah menganggap permasalahan ini telah selesai dan tidak ada tuntutan lainnya dikemudian hari baik secara pidana maupun perdata," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menyelidiki adanya informasi mengenai pembagian nasi bungkus bantuan warga yang bertuliskan 'Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat Dengan Nasi Kucing #JakartaTahanBanting yang sempat viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihak kepolisian telah meminta klarifikasi untuk menggali keterangan dari salah satu orang yang pertama kali menyebarkan video tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah menyelidiki kasus tersebut langsung kepada pihak penerima bantuan.

"Kami telah meminta klarifikasi para pihak baik penerima, pembuat video maupun pembuat makanan," kata Yusri kepada awak media, Minggu (26/4/2020).

Lebih lanjut, Yusri mengatakan, pihak kepolisian juga telah mendatangi langsung tempat pembuatan nasi yang sempat viral tersebut.

Dari penyelidikan itu, pembuatan nasi dipastikan menggunakan bahan yang halal.

Menurutnya, nasi tersebut dibuat dari campuran cumi, sosis, sapi, teri dan lain-lain.

"Istilah yang digunakan dengan nama anjing karena menganggap anjing hewan yang setia dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Dia menambahkan, ada dugaan adanya salah persepsi antara pemberi bantuan dengan penerima nasi.

"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pembuat atau pemberi nasi dengan penerima nasi," pungkasnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini