Menurutnya, tak menjalankan salat Tarawih berjemaah tersebut tidak akan mengurangi pahala seseorang.
"Ibadah Ramadhan di rumah bersama keluarga mudah-mudahan tidak mengurangi keberkahan ketika kita menjalankan ibadah bersama keluarga, Insya Allah," ungkapnya, Sabtu.
Ia berharap, masyarakat tetap dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk di tengah pandemi corona.
"Mari kita jalani Ramadhan yang penuh berkah di tahun ini dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan," katanya.
Abdurrahman Suhaimi juga meminta masyarakat untuk berdoa agar pandemi corona bisa segera berakhir.
"Demi kepentingan bersama, umat, dan bangsa ini, mudah-mudahan Covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah SWT dari negeri yang kita cintai ini," imbuhnya.
Baca: Penjelasan Hukum Shalat Tarawih di Rumah Beserta Bacaan Niatnya
Baca: Kepergok Rekam Kegiatan Salat Tarawih di Masjid, Rumah Warga Ini Dirusak hingga Dilempari Petasan
Baca: Laksanakan Shalat Tarawih di Rumah, Herwin Tri Saputra: Bapak Rahmad Darmawan yang Menjadi Imam
Diberitakan sebelumnya, Camat Pulogadung, Bambang Pangestu mengatakan, aksi yang dilakukan puluhan remaja tersebut spontan karena kesal kepada pemilik rumah.
"Keterangan waktu mediasi mereka ini spontan pas melakukan, enggak ada yang menyuruh," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (27/4/2020).
"Dalam mediasi menghasilkan kesepakatan apabila kejadian terulang kembali maka (pelaku) akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," jelasnya
Dikutip dari TribunJakarta.com, insiden sudah diselesaikan pada Sabtu (25/4/2020) oleh jajaran tiga pilar Kecamatan Pulogadung.
Didampingi Lurah Jati, personel Polrestro dan Kodim 0505 Jakarta Timur pengurus RW dan pemilik rumah sudah melakukan mediasi.
"Sudah berdamai, kita mediasi dan selesai secara kekeluargaan."
"Dari RW menjamin untuk (pelaku) tidak mengulangi lagi. Kalau terjadi lagi ditindak sesuai hukum oleh petugas," terang Bambang.
Klarifikasi Pemilik Rumah