"Korban berkomunikasi dengan pelaku dengan aplikasi Michat dan berjanji bertemu dan setelah menyepakati untuk bertemu di Hotel Sumi," kata Ghafur melalui telekonpers, Jumat (8/5/2020).
Tak Kunjung Datang
Merasa akan mendapat uang, E pun telah tiba di hotel sejak Sabtu (2/5/2020) malam sekira Pukul 23.00 WIB.
Hampir tiga jam menunggu namun Konong tak kunjung datang.
Itu membuat E kesal dan mempertanyakan apakah Konong memang serius untuk berkencan atau hanya main-main.
Sebuah pesan pun dikirimkannya. Isinya menyindir apabila Konong tak punya uang, lebih baik jangan mengajaknya kencan.
Di lain pihak, mendapat pesan itu, Konong merasa emosi, terhina hingga naik pitam.
"Motif pelaku dari awal memang niat melakukan perampokan dan penganiayaan," kata Ghafur.
"Tapi (kasus ini) juga dipicu dengan komunikasi kurang baik dengan korban. Karena tadinya korban awal janjian jam 11 namun pelaku tidak datang. Jadi korban agak kesal," imbuhnya.
"Sehingga timbullah perkataan tidak baik dari korban "Ada uang enggak sih, kalau enggak uang yaudah"," tambah Ghafur menirukan ucapan korban kepada pelaku.
Ghafur melanjutkan, Konong tiba di hotel baru pada Minggu dini hari, sekira Pukul 02.00 WIB.
"Saat datang pelaku bilang (alasan telat) nunggu uang, uangnya terlambat. Jadi pertama bertemu, yang pertama diserahkan uangnya Rp 600 ribu," tutur Ghafur.
Siapkan Pisau
Masuk ke hotel, layaknya antara pelanggan dan pekerja seks, kendati Ghafur belum bisa memastikan bahwa E adalah pelaku prostitusi online, antara E dan Konong berhubungan badan.