TRIBUNNEWS.COM - Remaja berinisial NF (15) yang membunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Maret lalu, ternyata menjadi korban pelecehan seksual.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, Kamis (14/5/2020).
Ia mengatakan, NF kini tengah dalam keadaan hamil dengan usia kandungan 14 minggu.
Menurut Harry, siswi SMP ini dilecehkan oleh tiga orang terdekatnya.
Baca: Pura-pura Kejang & Ngaku Positif Corona, Remaja Ini Bikin Tenaga Medis Panik, Kini Jadi Tersangka
Baca: Gelar Pesta Seks dan Miras, 4 Remaja di Sumedang Digerebek Lalu Digelandang ke Kantor Polisi
Fakta ini terungkap setelah NF menjalani pemeriksaan di RS Polri, Jakarta Timur.
"Setelah menjalani pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur, terungkap NF juga menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu " kata Harry, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.
Berikut informasi terbaru yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Dibawa ke Balai Anak
Masih dikutip dari laman yang sama, NF telah dirujuk ke Balai Anak Jakarta.
Balai anak ini milik Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Nantinya, NF akan mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.
Kondisi Terbaru NF
Dikutip dari TribunJakarta.com, Harry mengungkapkan, NF sudah mengalami perubahan lebih baik.
Kondisi fisik hingga spiritual dari NF sudah membaik, setelah dilakukan proses terapi.
Baca: Masih SMP, Remaja Ini Kendalikan Peredaran Ganja Lewat Facebook
Baca: Terlibat Pembunuhan Siswa SMP, Remaja 17 Tahun Dituntut Penjara 9 Tahun
"Saat ini, kondisi NF sudah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik, secara fisik, psikis, sosial dan spiritual."
"Kondisi fisiknya tampak sehat dan sudah mampu menjaga kebersihan diri," kata Harry, Kamis.
Minta Ditemani Psikolog
Saat berada di Balai Anak, NF mendapat terapi dari psikolog Handayani.
NF bahkan meminta Handayani tetap berada di Balai Anak Jakarta, karena sudah merasa nyaman.
"NF meminta Handayani terus menemaninya sampai anaknya lahir," ungkap Harry.
Kasus Pelecehan Seksual Perlu Diselidiki
Dikutip dari Kompas.com, Harry menyebut, NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual.
Ia pun berharap agar kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh tiga orang terdekat NF itu diselidiki polisi.
"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," terang Harry.
Kasus Pembunuhan Bocah
Diketahui, NF ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan tetangganya sendiri yang berusia 6 tahun.
NF menyerahkan diri ke polisi pada 6 Maret 2020 lalu, dan mengaku meletakkan jasad korban di dalam lemari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku memperlihatkan kondisi yang tenang saat bertemu dengan penyidik.
"Tenang sekali dia. Jawabannya tenang dan santai. Itu berulang kali," ungkap Yusri, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (8/5/2020).
Baca: FAKTA 1 Keluarga di Bantaeng Bunuh Remaja dan Sandera 3 Warga, Motif Malu hingga Dugaan Kerasukan
Baca: Puluhan Remaja Diamankan Saat Balap Liar dan Pesta Miras, 2 di Antaranya Perempuan
Baca: Polisi Ungkap Fakta Berbeda Soal Motif Satu Keluarga Bunuh Remaja Perempuan 16 Tahun di Bantaeng
NF diketahui menyukai binatang, tapi pelaku juga sering menyiksa binatang tersebut.
Menurut Yusri, NF melakukan penyiksaan saat dirinya tak senang.
Pelaku diketahui pernah menusuk-nusuk kodok hidup memakai garpu.
Tak hanya pada kodok, pelaku juga melakukan hal yang sama saat menemukan cicak.
(Tribunnews.com, TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat, Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)