Heru mengungkapkan NF menghabisi nyawa korban yakni APA (5) dengan menenggelamkannya ke dalam bak mandi, dicekik, dan mayat korban disembunyikan di lemari pakaian kamarnya.
Diketahui peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di rumah NF yang berada di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).
"Awalnya (mayat korban) mau dibuang, tetapi karena sudah sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujar Heru yang dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Setelah itu, besok paginya dia mau membuang mayat tersebut, tapi bingung mencari tempat untuk membuangnya," imbuhnya.
"Akhirnya NF memutuskan untuk pergi sekolah mengenakan seragamnya," ungkap Heru.
Namun di tengah perjalanannya menuju sekolah, NF berganti pakaian yang sudah disiapkan dan memutuskan untuk menyerahkan diri di Polsek Metro Tamansari.
"Akhirnya dia melaporkan diri di Polsek Taman Sari, 'Saya telah melakukan pembunuhan' gitu," ujar Heru.
"Kemudian dilakukan pengecekan yang dipimpin oleh Kapolsek dan benar di dalam lemari ada sosok mayat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Heru menyebut pelaku mengaku dengan sadar membunuh korban, bahkan NF tidak menyesal atas perbuatan keji yang telah ia lakukan.
"Si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh. Kemudian menyatakan 'saya tidak menyesal tapi saya merasa puas' gitu," kata Heru.
Tidak hanya itu, Heru juga mengungkapkan pembunuhan yang dilakukan NF ini terinspirasi dari film yang pernah ditontonnya.
"Kami menemukan beberapa hal yang menjadi catatan kami dan pengakuan dari tersangka NF ini dia terinspirasi oleh film," jelas Heru.
Saat dilakukan olah TKP di rumah pelaku, polisi juga menemukan gambar dan papan curhatan NF.
Pihak kepolisian juga merasa curiga kalau aksi pembunuhan ini sudah direncanakan NF sebelumnya.
Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik NF. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya/Igman Ibrahim, Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)