Hanya, pedagang mengaku penjualan sangat sepi.
"Bawang Rp 25.000 sekilo, pasokan banyak. Tapi sepi," ungkap Kuwarto.
Mendengar keluhan pedagang, Agus Suparmanto menenangkan mereka.
Dirinya berharap agar virus corona yang kini mewabah di Nusantara dapat segera berakhir.
Sehingga ekonomi kembali pulih, termasuk meningkatnya kembali daya beli masyarakat.
"Mudah-mudahan ya, doa semuanya habis ini (wabah virus corona), pandeminya habis, semuanya bisa pulang ke Jawa," dibalas amin para pedagang.
"Tahun ini kita harus gotong royong, ya pak ya. Kalau ada kesulitan suply (pasokan), beritahu kami pak," tambah Agus Suparmanto.
Terpisah, Agus Suparmanto mengungkapkan sidak yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok, seperti gula dan bawang jelang Lebaran.
Sebab diketahui, harga kedua komoditas tersebut kerap kali mengalami kenaikan jelang hari besar keagamaan, seperti Lebaran.
"Hari ini Kementerian Perdagangan kembali melakukan operasi pasar Gula. Salah satu pasar yang kami kunjungi adalah Pasar Induk Senen, Jakarta Pusat," ungkap Agus Sudarmanto.
"Kami bertanya langsung kepada pedagang yang sedang berjualan. Dari laporan mereka, harga jual gula sudah sesuai dengan HET di Rp12.500 per kilogram, begitu pula dengan harga beberapa bahan pokok lainnya yang juga sudah mengalami penurunan," tambahnya.
"Hanya saja menurut Ibu Sudarmi, salah satu pedagang di sini, ada penurunan penghasilan akibat kurangnya pembeli selama pandemi Covid-19. Tentunya kita sama-sama berharap pandemi ini segera usai," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Mendag Agus Suparmanto Sidak Pasar Senen, Ibu Maryati Pedagang Gula Asal Solo Curhat