News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PSBB Transisi Jadi Harapan Baru Driver Ojol, Ini Cerita Mereka di Hari Pertama

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di depan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Pemprov DKI Jakarta memperbolehkan ojek online untuk membawa penumpang namun harus menerapkan protokol kesehatan, seperti pengemudi dan penumpang memakai masker serta memakai hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Herudin

Apriyanto misalnya. Sejak tiga bulan terakhir, ia mengatakan jarang sekali keluar rumah sejak pagi.

Sulitnya mendapatkan orderan di pagi hari, membuat Apriyanto berangkat menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB.

Namun, hari ini ia kembali bersemangat. Sejak pagi buta, ia sudah bangun dan bersiap.

Baca: Bocah 5 Tahun Trauma Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Ajak Damai Ibu Korban dengan Uang

Tempat tinggalnya yang berada di Cikarang, mengharuskan Apriyanto menuju Jakarta lebih dulu untuk mendapatkan orderan penumpang.

Pengemudi ojek online (ojol) menunggu penumpang di depan Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2020). Memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, Pemprov DKI Jakarta memperbolehkan ojek online untuk membawa penumpang namun harus menerapkan protokol kesehatan, seperti pengemudi dan penumpang memakai masker serta memakai hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

"Kalau di Bekasi kan belum ada layanan penumpang. Makanya pas tahu di Jakarta boleh, saya langsung jalan ke sini aja. Sekitar pukul 06.00 WIB saya aktifin akun dan mangkal aja di Halte Busway Pinang Ranti," ungkapnya.

Guna menambah penghasilan, sebelum jam pulang kantor, Apriyanto akan kembali ngebid ke kawasan Bekasi guna mendapatkan orderan barang ataupun makanan.

"Nanti sekiranya sepi, saya bakalan balik lagi ke Bekasi buat ambil orderan barang. Alhamdulillah dengan ada layanan penumpang, saya jadi ada alternatif paginya manfaatin jam sibuk dulu. Lumayan buat tambahan beli beras," katanya.

Sulit dapat orderan

Di balik kabar baik, rupanya sejumlah ojol ini memiliki cerita duka di hari pertama layanan penumpang.

Banyaknya jumlah armada turut mempengaruhi sulitnya orderan yang masuk ke tiap-tiap driver.

Tio, driver ojol mengatakan belum mendapatkan orderan masuk sama sekali. Sementara akunnya telah ia hidupkan dari selepas subuh.

Baca: Jenazah PDP Virus Corona di Makassar Diambil Paksa Keluarga, Polisi Kewalahan Halau Massa

"Saya kerja malem, makanya mau coba narik ojol dulu. Tapi sampai pukul 10.00 WIB akun saya belum bunyi juga. Mungkin jumlah driver sama customernya masih blm stabil. Makanya lumayan susah dapat customernya," katanya.

Begitu pula dengan Abdul, meski sudah mangkal di halte busway maupun keliling sedari pukul 05.00 WIB, ia belum mendapatkan satu orderan masuk sekalipun hingga pukul 12.00 WIB.

"Iya susah. Dari pagi saya sudah mangkal di Pinang Ranti sama keliling aja belum dapat orderan. Bensin ya kepakai tapi orderan belum masuk. Alhamdulillah barusan pukul 13.00 WIB ada orderan makanan masuk," jelasnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini