"Pak Sabam itu kalau berjuang tanpa membedakan suku, agama, golongan apapun. Pak Sabam menjalankan Pancasila dengan sunguh-sungguh. Kami akan terus berlajar Pancasila melalui kehidupan Pak Sabam," ungkap Bambang.
Hal senada disampaikan Bangkit, yang merupakan perwakilan dari warga masyarakat Galur. Bangkit mengaku tahu sosok Sabam sejak lama, yang dikenal sering membantu masyarakat.
Kata dia, saat menjadi anggota DPR RI, Sabam juga dikenal sebagai pejuang kepentingan masyarakat.
Dalam situasi saat ini yang terdampak Covid-19, sambungnya, warga Galur sangat berterimakasih kepada Sabam .
Dan meski kediaman Sabam dengan Galur cukup jauh, namun kepedulian Sabam tak mengenal jarak.
"Kami sangat berterimakasih kepada Bapak. Mudahan-mudahan Pak Sabam sehat selalu dan diberi rezeki yang banyak," ungkap Bangkit.
Dalam pesannya, Sabam mengingatkan agar warga Pondok Bambu dan warga Galur terus menjaga dan membela Pancasila.
Apalagi bulan Juni, tepatnya tanggal 1 Juni 1945, merupakan hari kelahiran Pancasila.
"Pancasila jangan sekedar diucapkan, tapi harus diamalkan dalam kehidupans sehari-hari," ungkap Sabam.
Sabam pun menekankan bahwa semangat Pancasila adalah gotong-royong.
Dengan gotong-royong akan terwujud kebersamaan dan persatuan Indonesia yang kokoh.
"Dengan bersatu, bersama, kita bisa lalui berbagai persoalan dan masalah bangsa," tegas Sabam.