News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum, Menhub Akan Koordinasi dengan Gugus Tugas

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sepi Terminal Terpadu Pulo Gebang yang tutup saat pandemi COVID-19 di kawasan Jakarta Timur, Kamis (7/5/2020). Hari pertama setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa semua layanan moda transportasi akan dapat kembali beroperasi kembali suasana terminal terpadu pulo gebang masih terlihat sepi belum ada aktivitas namun untuk larangan mudik Lebaran tetap berjalan. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan saat ini pihaknya akan melakukan pembahasan penyesuaian tarif transportasi umum bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Menurut Budi Karya, pihaknya akan membahas tarif dan data transportasi dari Gugus Tugas Covid-19 pada hari ini, Selasa (16/6/2020).

"Kami tidak bisa menentukan sepihak, yang terkait masa adaptasi new normal atau tatanan kehidupan baru dalam rangka melawan Covid-19," kata Budi Karya dalam diskusi online, Selasa (16/6/2020).

Baca: Jawaban Menhub tentang Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Fase Transisi PSBB

Baca: Menhub: Dalam Kondisi New Normal Akan Ada Dua Keuntungan

Menurut Budi Karya, saat ini pemerintah sedang mencoba mencari solusi persoalan yang dialami oleh operator transportasi di tengah wabah Covid-19 ini.

"Salah satunya terkait turunnya okupansi yang berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan, yaitu turunnya pendapatan mereka," kata Budi Karya.

Ia pun menjelaskan, saat ini okupansi transportasi sektor udara baru mencapai 10 persen meski pembatasan jumlah kapasitas sudah dinaikkan.

"Hal tersebut juga terjadi pada transportasi pada sektor angkutan perkeretaapian, yang okupansinya rata-rata masih 10 persen," ujar Budi Karya.

Sementara itu untuk angkutan perkotaan atau regional, lanjut Budi Karya, sudah mendekati okupansi sebanyak 30 persen.

"Maka dari itu kita harus memikirkan solusi terkait persoalaan ini, tetapi tetap kita harus memperhatikan protokol kesehatan yang ketat," ujar Budi Karya.

Budi Karya mengatakan, sarana transportasi ini merupakan sektor penting untuk mendukung produktivitas masyarakat dalam keberlangsungan eknomi.

Maka harus ada solusi yang berkeseimbangan, antara protokol kesehatan, okupansi, dan tarif.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini