News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sempat Viral Begal Pesepeda di Panglima Polim, Salah Satu Pelakunya Diringkus

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi begal kembali resahkan warga Kabupaten Bekasi, kali ini menimpa seorang pemuda warga Cikarang Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum lama ini media sosial diramaikan dengan informasi pembegalan seorang pesepeda di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa itu diunggah dalam sebuah video di akun Instagram @koalisipejalankaki.

Video tersebut menampilkan dua orang pria berboncengan sepeda motor melewati korban yang tengah bersepeda.

Mengetahui korban bersepeda seorang diri, kedua pelaku berbalik arah dan langsung mengambil tas korban.

Bahkan, salah satu pelaku membacok tubuh korban.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan peristiwa itu.

Yusri mengatakan, peristiwa itu menimpa korban bernama Adam Surya pada Selasa (16/6/2020) pukul 23.30 WIB.

Awalnya, korban hendak pulang ke rumahnya di daerah Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menggunakan sepeda.

Sesampainya di Jalan Panglima Polim, korban tiba-tiba diadang oleh kedua pelaku.

Para pelaku, bahkan sempat menodongkan celurit sembari meminta korban menyerahkan ponselnya.

Baca: Ramalan Zodiak Minggu, 21 Juni 2020: Gemini Dibawah Tekanan, Capricorn Ingin Memberontak

"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan satu buah handphone. Karena korbannya bertahan, akhirnya pelaku menyabetkan celuritnya ke perut," kata Yusri dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/6/2020).

Pelaku kemudian melarikan diri usai mendapatkan ponsel korban.

Sementara itu, korban mengalami luka sobek pada bagian perut.

Polisi telah menangkap seorang tersangka berinisial YD, empat hari dari peristiwa pembegalan atau Sabtu kemarin.

Pesepeda di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi korban pembegalan (TribunJakarta.com/Istimewa)

Sementara itu, tersangka lainnya berinisial IH masih buron.

"Yang satu lagi nama IH masih kami cari, sampai tadi malam kami masih melakukan pencarian di kediamannya dan (lokasi) lainnya," kata Budi.

Budi menjelaskan, tersangka nekat membegal korban karena faktor ekonomi.

Tersangka YD diketahui tidak bekerja setelah lulus sekolah.

"Yang bersangkutan tidak ada pekerjaan setelah lulus SMK. Dia kerja nongkrong-nongkrong aja," ujar Budi.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, YD mengaku baru satu kali membegal.

Baca: Dua Orang Melambaikan Tangan Meminta Pertolongan di Laut Sebelum Salah Satunya Meninggal Dunia

Beraksi secara acak pada malam hari YD membegal korbannya secara acak di daerah Jakarta Selatan pada malam hari.

Meskipun demikian, polisi akan terus mendalami motif tersangka membegal korban menggunakan senjata tajam dan peran masing-masing tersangka.

"Jadi apakah residivis, sementara tidak ada catatannya. Memang malam itu mutar-mutar sekitar (Jakarta) Selatan untuk mencari korban," kata Budi.

Saat menangkap YD, polisi mengamankan barang bukti berupa sebuah ponsel dan satu set pakaian.

Atas perbuatannya, YD dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berakhirnya Pelarian Begal Pesepeda di Panglima Polim yang Viral di Medsos"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini