TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Polda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkapkan motif John Kei bersama kelompoknya mendatangi rumah Nus Kei dan membuat kericuhan di sana.
Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers terkait penangkapan John Kei dan kelompoknya yang ditayangkan secara langsung di Kompas TV, Senin (22/6/2020) siang.
Diduga John Kei bersama kelompoknya menjadi dalang dibalik kericuhan yang terjadi di Green Lake City, Tangerang Kota.
Baca: John Kei Kembali Ditangkap, Polisi Amankan Lingkungan Sekitar Lokasi Penggerebekan di Bekasi
Kericuhan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB pada Minggu (21/6/2020) kemarin hingga terdengar suara tembakan.
John Kei datang ke Green Lake City bersama dengan puluhan orang yang diduga anak buahnya.
Setelah melakukan penangkapan dan pemeriksaan pihak kepolisian mengetahui motif dari tindak kericuhan tersebut.
Di mana di dalamnya terdapat korban luka-luka, hingga meninggal dunia, dan kerusakan berbagai fasilitas pribadi maupun umum.
Irjen Nana menjelaskan, John Kei yang mendatangi rumah Nus Kei di klaster Australia, Green Lake City ternyata masih memiliki hubungan kerabat.
"Motif ini, sebetulnya mereka masih bisa dikatakan keluarga antara John Kei dengan Nus Kei," terang Irjen Nana.
Kemudian disebutkan, kericuhan ini disebabkan oleh permasalahan pribadi antara John Kei maupun Nus Kei.
Di mana konflik itu diawali dengan adanya ketidakpuasan dalam pembagian hasil penjualan tanah.
Baik John Kei dan Nus Kei dijelaskan tidak bisa menyelesaikan permasahan tersebut.
Baca: Peristiwa Berdarah di Cengkareng dan Perusakan Rumah Nus Kei Warnai Drama Penangkapan John Kei
Baca: Teka-teki Keberadaan Nus Kei, Ini Cara Istri & Anak Selamatkan Diri saat Didatangi Kelompok John Kei
Selanjutnya, keduanya saling melempar ancaman melalui ponsel masing-masing.
Hingga berakhir penyerangan di Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020) pukul 11.30 WIB dan di Green Lake City.