TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum John Kei, Anton Sudanto, mengungkapkan kliennya telah bersikap kooperatif dalam menjalankan pemeriksaan setelah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (23/6/2020).
Dihubungi melalui sambungan telepon, Anton menuturkan pihaknya akan mengikuti alur penyidikan.
Baca: Bantah Beri Perintah untuk Bunuh Nus Kei, Kuasa Hukum John Kei Sebut Masih Penyelidikan
Para penasihat hukum maupun John Kei sendiri taat pada hukum dan mengetahui apa yang boleh untuk dilakukan dalam masa penyidikan kali ini.
Hingga saat ini John Kei masih melakukan pemeriksaan mendalam oleh pihak kepolisian.
John Kei telah diperiksa atas kasus kepemilikan senjata tajam dengan Undang-undang Darurat.
Kliennya diperiksa terkait kasus tersebut sejak Senin (22/6/2020) pukul 23.00 WIB.
Setelah pemeriksaan perihal senjata tajam, John Kei disebutkan akan melanjutkan ke kasus pembunuhan yang terjadi di daerah Kosambi, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).
Sehingga terkait kasus lainnya seperti motif penyerangan dan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei, Anton belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kami mengikuti alur penyidikan, kami taat hukum dan tau apa yang harus kami lakukan," ucap Anton.
Saat menjalani pemeriksaan, Anton menjelaskan John Kei sangat bersikap kooperatif dengan pihak kepolisian.
Baca: John Kei Berencana Bunuh Nus Kei, Setiap Anggota Kelompok dapat Tugas Berbeda
Baca: Nus Kei Akui Sudah Ada Niat Bertemu John Kei sebelum Penyerangan: Biar Masalah Diselesaikan Bersama
Bahkan ia juga memberikan apresiasi terhadap pelayanan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya.
Begitu pula dengan Anton dan para penasihat hukum John Kei lainnya yang juga merasakan.
Anton menyebutkan pihak kepolisian memberikan pelayanan yang baik terhadap John Kei.
"Saudara John Kei sangat kooperatif, bahkan sangat mengapresiasi," ungkap Anton.
"Kami pun apalagi sangat baik pelayanan Polda Metro Jaya kepada klien kami gitu," tambahnya.
Sebelum Penyerangan Nus Kei Akui Sudah Ada Niat Bertemu dengan John Kei
Paman dari John Kei, Nus Kei, mengungkapkan sudah berniat untuk berbicara langsung dengan keponakannya itu untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, pada Senin (22/6/2020).
Nus Kei menuturkan, hubungannya dengan John Kei masih dalam satu keluarga.
Hubungan antara keduanya diakui sangat dekat, yakni antara paman dengan keponakan.
Baca: Soal Perintah John Kei untuk Membunuh Nus Kei, Kuasa Hukum: Tidak Ada Bukti Sama Sekali
Baca: Sempat Kirim WA, Terungkap Pesan Nus Kei kepada John Kei sebelum Penyerangan: Kita Ketemu Berdua
"Hubungan kami ini keluarga yang sangat dekat, jadi antara paman dan keponakan, saya adalah pamannya dan dia adalah keponakan saya," ungkap Nus Kei.
Nus Kei mengaku komunikasinya dengan John Kei sudah terhenti semenjak keponakannya keluar dari Lapas Nusa Kambangan.
Meski demikian, Nus Kei sempat beberapa kali meminta teman, saudara, maupun keluarga untuk menghubungi John Kei.
Ia berharap bisa bertemu dengan keponakannya untuk membicarakan masalah mereka.
Sehingga diharapkan permasalahan bisa diselesaikan bersama-sama dengan cara yang baik.
"Cuma komunikasi kami memang mandek, setelah beliau keluar dari Nusa Kambangan," ucap Nus Kei.
"Saya memang sudah beberapa kali mengutus teman-teman dan saudara yang masih satu kampung untuk menghubungi beliau biar kami bisa ketemu."
"Biar apa yang menjadi masalah kami ini bisa diselesaikan bersama-sama," tambahnya.
Nus Kei mengaku tidak memiliki masalah apapun dengan John Kei.
Namun ia berpikir mungkin saja John Kei yang bermasalah dengan dirinya.
Baca: Nus Kei Bantah Kirim Pesan Saling Tantang dengan John Kei: Bukan Mengancam, Saya Ajak Ketemu
Baca: Jadi Tersangka Penyerangan Nus Kei, 2 Anak Buah John Kei Terbukti Positif Narkoba
Sebelum terjadi penyerangan, Nus Kei menyampaikan sudah berniat untuk bertemu dengan John Kei.
Akan tetapi menurut Nus Kei, ada kemungkinan John Kei enggan untuk menuruti keinginan pamannya itu.
"Saya punya niat dan tekad itu, tapi memang mungkin ponakan saya tidak punya niat untuk melakukan itu," jelas Nus Kei.
Meski demikian Nus Kei pun berharap bisa kembali berkomunikasi dengan keponakannya.
Sekalipun harus melalui perantara dari pihak kepolisian.
Nus Kei mengira peristiwa penyerangan di dua tempat tersebut karena emosi dan ego John Kei.
Namun, ia masih memaklumi tindakan dari John Kei karena baru saja keluar dari penjara setelah ditahan beberapa tahun.
"Saya berharap satu waktu mungkin bisa ada ke situ (komunikasi dengan John Kei) mungkin lewat pihak kepolisian, saya berharap sih," terang Nus Kei.
"Mungkin ini karena emosi, egonya ponakan dan saya, saya mungkin masih bisa mengontrol, saya juga memaklumi karena dia baru saja keluar," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)