"Informasinya ada razia orang asing dari pihak Imigrasi. Sehingga dari kelompok warga kulit hitam melakukan penghadangan, perlawanan dan pengeroyokan terhadap anggota Polisi," ujarnya.
Habel dan Henox Lihat Polisi Dikeroyok Puluhan WNA, di Antaranya Ada yang Bawa Barbel
Warga Apartement Green Parkview, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat Habel dan Henox kaget ketika mendengar ribut-ribut di lantai dasar apartemen.
Ia melihat kira-kira lima polisi dikeroyok hampir 80 Warga Negara Asing (WNA).
Saat itu pria berusia 38 tahun dan 33 tahun itu tengah berada di lantai 17 sebuah gedung apartemen Green Park View.
Mendengar keributan tersebut, keduanya langsung turun ke lantai dasar dan menyaksikan anggota kepolisian dikeroyok WNA.
Para WNA itu ada yang membawa batu, barbel dan sendal untuk mengeroyok lima anggota polisi.
"Kira-kira kejadiannya pukul 15.00 WIB. Puluhan WNA terlihat mengerubungi beberapa orang," kata Habel ditemui Sabtu (27/6/2020).
Awalnya kata Habel, mereka pikir ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang cekcok dengan WNA. Namun ternyata aparat polisi yang tengah dikeroyok warga.
Sementara itu, Henox menduga bahwa pengeroyokan itu terjadi lantaran kesalahpahaman.
Diduga para WNA curiga akan ditangkap oleh aparat polisi.
Padahal aparat polisi akan menangkap pelaku tindak pidana lain.
"Saya denger sih salah paham. Polisi mau menangkap orang lain, tapi para WNA itu sudah ketakutan sendiri," papar Henox.
Dikonfirmasi, Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengaku masih belum dapat menjelaskan rinci motif pengeroyokan itu.
Baca: Usai Insiden Pengeroyokan, Polisi Selidiki Status Keberadaan Puluhan WNA Nigeria di Kosambi
Namun ia membenarkan bahwa lima anggota Polda Metro Jaya dikeroyok oleh sekelompok WNA.
Saat ini sembilan WNA telah diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya. (TribunJakarta.com/Warta Kota)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Kronologi WNA Nigeria Keroyok Polisi di Green Park View Jakarta Barat, Bawa Batu hingga Barbel