Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah menemukan 8 anak di bawah umur yang menjadi korban penculikan orang tak dikenal (OTK) di Depok, Jawa Barat.
Seluruh korban telah dikembalikan kepada orang tuanya masing-masing.
Kasus penculikan tersebut bermula saat seluruh anak tersebut sedang asik bermain bentengan di Parkiran Pasar Agung, Abadijaya, Sukmajaya, Kota Depok , Jawa Barat, Sabtu (27/6/2020).
Korban berinisial RR (13), MR (13), EF (11), RD (13), KE (13), LI (11), AG (12), dan BA (13).
Baca: FAKTA Penculikan Siswi SMP di Ciracas: Dibawa Kabur Suami Orang, Ibu Korban Cabut Laporan Polisi
Tiba-tiba mereka didatangi seorang pria dewasa yang tak dikenal.
Pelaku mengiming-imingi korban untuk mengajak turnamen game online.
Tanpa menaruh rasa curiga, korban pun bersedia mengikuti ajakan pelaku.
Seluruhnya kemudian naik sebuah angkot sewaan yang dibawa pelaku.
"Jadi 8 orang sempat dibawa katanya mau diajak main game, turnamen game online," kata Kapolres Depok Kombes Pol Aziz Andriansyah kepada wartawan, Selasa (30/6/2020).
Baca: Gadis yang Dibawa Kabur Pria 30 Tahun Sudah Pulang, sang Ibu Sebut Bukan Penculikan: Sama-sama Mau
Tak lama setelah itu, orang tua korban langsung melaporkan kehilangan anaknya kepada pihak kepolisian.
Menurut Aziz, sepanjang penculikan itu pelaku hanya terus mengajak korbannya untuk memutar di daerah Depok.
Merasa curiga ada yang tidak beres, separuh korban berhasil melarikan diri saat angkot itu terhenti di daerah dekat Fly Over Universitas Indonesia (UI).
4 korban turun dengan meloncat dari angkot tersebut dan memilih melarikan diri.
"Karena sempat ketika nunggu mau naik angkot itu dia (4 korban, Red) sempet lari. Yang 4 orang lagi ini gak sempet karena takut dia. Namanya anak-anak kecil," jelasnya.
Baca: Pengalaman Aneh Ibu Korban Sebelum Peristiwa Penculikan Siswi SMP di Ciracas oleh Kekasihnya