News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelecehan Seksual di Kafe

Aktivis Perempuan Tanggapi Video Viral Pegawai Starbucks yang Intip Payudara Pengunjung Lewat CCTV

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video pegawai Starbucks mengintip payudara pengunjung melalui CCTV. Manajemen Starbuck langsung menindak tegas. Begini nasibnya sekarang.

TRIBUNNEWS.COM - Aktivis Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM) Solo, Fitri Haryani, menanggapi video viral pegawai Starbucks yang mengintip payudara pengunjung melalui CCTV.

Menurut Fitri, tindakan yang dilakukan pelaku merupakan bentuk kekerasan seksual, meskipun menggunakan media.

"Saya melihat itu bagian dari perilaku pelaku pelecehan seksual, bagian dari kekerasan seksual walaupun salah satu media yang dipakai kamera CCTV," kata Fitri pada Tribunnews.com, Jumat (3/7/2020).

Manajer Divisi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Masyarakat (PPKBM) SPEK-HAM Solo itu meyakini, korban tak bermaksud mengekspos bagian tubuhnya.

Baca: Kronologi Pegawai Starbucks Lecehkan Pengunjung Lewat CCTV, Pelaku Diduga Kuat Langgar UU ITE

Namun, para pelaku dengan sengaja menyalahgunakan teknologi untuk melecehkan wanita tersebut.

"Saya yakin tidak ada maksud perempuan tersebut ingin mengekspos tubuhnya."

"Bisa jadi kalau dari arah depan tidak nampak tetapi karena kamera CCTV letaknya di atas secara otomatis tangkapan obyeknya jadi beda," ujar Fitri.

"Kamera CCTV kan digunakan untuk melakukan pencegahan dan pengawasan jika ada tindak kejahatan, tetapi malah disalahgunakan," tambahnya.

Aktivis perempuan dari Solidaritas Perempuan untuk Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (SPEK-HAM), Fitri Haryani. (Dokumen Pribadi)

Oleh karena itu, Fitri menilai pelaku telah melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

Menurutnya, sebagaimana disebutkan oleh WHO, kekerasan seksual merupakan segala perilaku yang menyasar seksualitas atau organ seksual orang lain tanpa persetujuan atau dengan paksaan maupun ancaman.  

"Meskipun memakai media kamera CCTV tetapi perilaku oknum tersebut sudah perilaku menyasar seksualitas seseorang dan pada saat tersebut kebetulan juga perempuan sehingga ini juga bagian dari bentuk kekerasan berbasis gender," lanjut Fitri.

Kronologi Pegawai Starbucks Lecehkan Pengunjung

Sebelumnya, video aksi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Starbucks viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, seorang pegawai terlihat menyorot bagian payudara pengunjung melalui CCTV.

Sementara, satu pegawai lainnya merekam dan menyebarkan aksi tersebut di media sosial hingga menjadi viral.

Dua pelaku tindakan mesum di kafe Starbucks kawasan Sunter, Jakarta Utara, itu kini telah diamankan polisi.

Baca: FAKTA Pegawai Starbucks Lakukan Pelecehan, Akui Suka dan Kenal hingga Intip Payudara Lewat CCTV

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan pegawai yang merekam aksi tersebut berinisial DD.

Saat ini DD telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono, Kamis (28/11/2019), di TPU Kawi-kawi, Johar Baru Jakarta Pusat (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sedangkan pegawai yang menyorot pengunjung dari CCTV (KH) menjadi saksi kejadian dan diketahui korban berinisial VA.

Menurut Wirdhanto, kejadian yang terekam dalam video viral itu terjadi ketika dua barista Starbucks tersebut sedang beristirahat di back office.

DD kemudian berniat bercanda pada KH agar menunjukkan keberadaan VA melalui pantauan CCTV.

"Pada saat istirahat di back office, kebetulan ada DD inilah yang kemudian mencandai saksi KH, yang akhirnya saksi KH mencoba secara spontan mencari korban VA ini di CCTV," ungkap Wirdhanto dalam wawancaranya yang ditayangkan langsung di kanal YouTube tvOne, Jumat (3/7/2020).

"Pertama diperlihatkan dulu CCTV di kasirnya tidak ada, kemudian baru dilihat di salah satu lokasi outdoor gerai es tersebut dan kemudian diperbesar oleh saksi KH," sambungnya.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pegawai Starbucks Yang Intip Payudara Pelanggannya Ditetapkan Jadi Tersangka

Wirdhanto mengatakan, DD merekam aksi tersebut dari awal lalu mengunggahnya di media sosial.

Menurutnya, DD diduga kuat melanggar UU ITE karena menyebar konten yang melanggar asusila. 

"Di situ, DD ini merekam dari awal dan kemudian setelah itu langsung mem-posting di media sosial dan akibatnya viral di media sosial."

"Setelah kami melakukan penyidikan, di situ tersangka DD diduga kuat melanggar UU ITE kaitan dengan menyebarkan konten yang melanggar asusila," terang Wirdhanto.

Wirdhanto menuturkan, video yang beredar tersebut diunggah oleh DD tanpa sepengetahuan KH.

Video itu lantas viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas.

"Mem-posting-nya tanpa sepengetahuan saksi KH."

"Nah di situlah akhirnya mengakibatkan videonya viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas," kata Wirdhanto.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang yang melecehkan pengunjung di kafe Starbucks pada Kamis (2/7/2020) malam.

"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2020).

Menurut Yusri, kedua orang tersebut ditangkap tanpa perlawanan.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku.

Pelaku Dipecat

Mengetahui adanya tindakan pelecehan terhadap pengunjung yang dilakukan oleh dua pegawai Starbucks, Manajemen Starbucks pun langsung menindak tegas pelaku.

Senior General Manager PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, memastikan pegawai tersebut kini telah dipecat.

Menurut Andrea, aksi pelecehan seksual tersebut tidak dapat ditoleransi.

"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) sore.

Andrea pun menyayangkan tindakan pegawai Starbucks tersebut.

Menurutnya, aksi pelecehan yang dilakukan pegawai Starbucks itu telah membuat pihak PT Sari Coffee Indonesia merasa tak nyaman.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," tutur Andrea.

Viral video pegawai Starbucks melakukan pelecehan seksual terhadap pengunjung melalui CCTV. Manajemen Starbucks langsung menindak tegas. (Twitter @LisaAbet)

Lebih lanjut, Andrea memastikan kejadian itu tidak lagi terulang di gerai Starbucks.

Ia mengatakan, tindakan pegawai Starbucks yang viral tersebut bertentangan dengan norma yang dijunjung oleh PT Sari Coffee Indonesia.

"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," kata dia.

"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," tambahnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Walda Marison)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini