News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mulai 13 Juli, Stasiun Bogor dan Cilebut Hanya Layani Perjalanan KRL Menggunakan KMT

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo (tengah) meninjau Stasiun Bogor di Jawa Barat, Senin (15/6/2020). Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kepadatan penumpang di Stasiun Bogor dan penyediaan layanan bus gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor untuk penumpang KRL Commuter Line pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Warta Kota/Alex Suban

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai 13 Juli 2020 PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan menjadikan Stasiun Bogor dan Cilebut hanya untuk calon penumpang Kereta Rel Listrik yang melakukan perjalanan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).

VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, kebijakan ini sebagai upaya meminimalisir risiko kesehatan dari transaksi yang menggunakan yang tunai serta mengurangi interaksi saat antrean.

Baca: Mempermudah Pengukuran Suhu Penumpang KRL, KCI Menambah Alat Thermal Scanner di 10 Stasiun

Anne menyebutkan, pada tahap awal pemberlakuan stasiun KMT di Stasiun Bogor dan Cilebut untuk calon penumpang akan dijadwalkan setiap Senin.

"Dengan kebijakan ini, layanan tiket di Stasiun Bogor dan Cilebut hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja," kata Anne, Jumat (3/7/2020).

Menurut Anne, Stasiun Cilebut dan Bogor merupakan dua stasiun dengan volume pengguna cukup tinggi, hal ini terlijat pada pada Senin 29 Juni 2020 Stasiun Bogor melayani 18.120 pengguna KRL. Sementara Stasiun Cilebut melayani 9.434 pengguna KRL.

"Berdasarkan jumlah pengguna tersebut pada hari kerja jumlah pengguna KMT, kartu uang elektronik bank serta tiket kode QR mencapai 65 persen dari seluruh transaksi di kedua stasiun," ujar Anne.

Melalui penggunaan KMT atau kartu uang elektronik lainnya, lanjut Anne,pengguna tidak perlu mengantre dua kali yaitu antre isi ulang atau membeli Tiket Harian Berjamiman (THB), kemudian antrean menuju stasiun menjadi berkurang kepdatannya.

Baca: Gubernur Anies Sebut KRL Jadi Tempat Penularan Covid-19, Apa kata PT KCI?

"Untuk menunjang transisi pembayaran ini, kami menambahkan tiga loket portable di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang tersedia di hall stasiun. Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT, " kata Anne.

Anne juga menjelaskan, saat inj KMT dijual dengan harga Rp30.000 sudah termasuk saldo Rp10.000, dan memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini