TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Matsanih (63) seorang tukang ojek pangkalan di RS Haji Pondok Gede, Jakarta Timur tidak menyangka dirinya akan menjadi korban begal, Kamis (9/6/2020) sekira pukul 03.00 WIB.
Kakek tiga cucu tersebut menjadi korban begal yang dilakukan penumpang yang dibawanya.
Meskipun usianya tak muda, Matsanih pun melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Akibatnya, ia terseret sampai tak sadar punggungnya ditusuk pisau oleh pelaku.
Baca: Kakek 3 Cucu di Pasar Rebo Duel dengan Begal yang Hendak Merampas Motor
Pelaku yang diketahui bernama Agit Nurhafidin pun tak berkutik saat warga datang meringkusnya.
Matsanih yang punggungnya tertusuk bahkan bangun kembali sempat memukul pelaku karena emosi.
Duloh (72), rekannya sesama ojek pangkalan di RS Haji Pondok Gede mengatakan Matsanih dibegal penumpangnya sendiri.
"Nganter dari sini (pangkalan RS Haji) ke Kalisari, Pasar Rebo, dibegalnya di sana (Kalisari). Saya tahu juga dari polisi yang datang ke sini," kata Duloh di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (9/7/2020).
Baca: Detik-Detik Driver Ojol Pertahankan Motornya dari Begal, Berusaha Dorong Pelaku Meski Babak Belur
Merujuk keterangan yang diberikan personel Polsek Pasar Rebo, Matsanih mengalami luka tusuk di punggung bagian kiri.
Beruntung ia selamat.
"Kalau untuk kronologisnya bagaimana saya kurang tahu. Tapi keterangan dari polisi begitu. Sekarang Matsanih di RS Polri Kramat Jati, dirawat," ujarnya.
Duloh menuturkan sekira pukul 06.00 WIB empat personel Polsek Pasar Rebo datang ke pangkalan ojek Asrama Haji Pondok Gede.
Mereka hendak menyampaikan kabar bahwa rekannya jadi korban begal dan memberitahukan kabar secara langsung kepada keluarga Matsanih.
Baca: Kronologi Suami Istri Ditodong Senjata Api oleh Begal, Pulang Jalan Kaki 1 Kilometer, Hamil 7 Bulan
"Dia (Matsanih) memang enggak ada handphone jadi polisi datang langsung kasih tahu ke keluarga. Tadi keluarganya sama polisi sudah ke RS Polri Kramat Jati," tuturnya.