TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol JORR kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada pekan lalu.
Mayat Yodi Prabowo ditemukan oleh sejumlah anak yang ingin bermain layangan.
Baca: Seperti Berfirasat, Yodi Prabowo Berujar ke Pacar, Kalau Nanti Aku Nggak Ada, Kamu Sedih Enggak?
Polda Metro Jaya pun turun untuk menangani kasus tersebut.
Menurut keterangan Polda Metro Jaya, Yodi Prabowo diduga tewas dibunuh.
Bahkan, mayatnya disebut sudah tiga hari berada di lokasi kejadian perkara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Yodi Prabowo tewas akibat luka senjata tajam di leher dan dadanya.
Fakta tersebut, jelas dia, diperoleh berdasarkan hasil autopsi jenazah Yodi Prabowo.
"Luka di leher itu mengakibatkan robek di tenggorokan. Itu yang membuat korban meninggal dunia," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, tusukan di dada sebelah kiri Yodi Prabowo juga mengakibatkan luka parah.
"Untuk luka di dada itu sampai menembus tulang iga dan paru-paru," ujar dia.
Dalam kasus ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pinggir tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7/2020).
Polisi juga mengerahkan dua ekor anjing pelacak guna mencari jejak terduga pelaku pembunuhan.
Sebelum pelacakan, anjing tersebut mengendus barang bukti pisau yang ditemukan di TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing tersebut berhenti di sebuah warung kopi di dekat Danau Kapalio di Jalan Batako, Ulujami.