TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga di sekitar Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sempat dihebohkan dengan informasi adanya jenazah hilang dari kubur.
Jenazah itu berinisial AP (26).
Baca: Pembangunan Makam Ditolak, Wakil Sunda Wiwitan Kuningan: Apa Salah Kami?
Makamnya sudah tergali sejak Jumat (17/7/2020) beberapa hari lalu.
Seorang ahli waris AP yang ditemui TribunJakarta.com menceritakan perkara hilangnya jenazah tersebut, Minggu (19/7/2020).
Kebetulan ahli waris AP, yakni ayah almarhum dan dua orang saudara kandungnya datang mengunjungi makam.
Novita (33) mengatakan, keluarga pertama kali tahu makam AP ada yang membongkar pada Jumat sekira pukul 18.30 WIB.
"Habis magrib ada bapak-bapak datang kasih tahu ke rumah kalau kuburannya (AP) sudah dibongkar," kata Novita dijumpai di TPU Karang Bahagia.
Awalnya, pihak keluarga berpikir pembongkaran kuburan hanya untuk keperluan pemindahan.
Sebab, kondisi TPU Karang Bahagia yang merupakan milik pemerintah terbilang sepi dan tidak terawat.
"Awalnya mikirnya dipindahkan karena kondisi kuburan kaya gini."
"Akhirnya dicek langsung dan bapak saya juga langsung syok jenazahnya nggak ada," ungkap Novita.
Dari situ, pihak keluarga dan warga setempat langsung heboh.
Polisi juga sudah mendatangi lokasi makam.
Novita mengungkapkan, terdapat bagian tubuh dari jenazah adiknya yang tetinggal dan saat ini dibawa oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti.
"Katanya yang tersisa rambut sama gigi tapi kita enggak tahu juga karena dibawa sama polisi," terangnya.
Keluarga sampai saat ini masih belum tahu apa yang membuat pelaku tega membongkar makam AP hingga membawa jenazahnya.
"Saya juga sempet percaya enggak percaya apa iya begitu kan. Ternyata semuanya (jenazah) dibawa tujuannya apa," terang dia.
Dia berharap, kasus ini segera terungkap.
Keluarga menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian supaya jenazah AP dapat dikembalikan.
"Harapan kami biar semoga itu ketangkep pelakunya, terus motifnya apa itu aja si yang penting jenazah adik saya dikembalikan ke tempatnya lagi," tegas dia.
Pembokaran makam dan pencurian jenazah mulanya diketahui oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi, Jumat (17/7/2020).
"Warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Alin, Minggu, (19/7/2020).
Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah TKP, menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh jenazah yang hilang.
"Barang bukti pada cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.
Temuan barang bukti itu didapat di salah satu makam milik jenazah berinisial AP.
Jenazah di makam tersebut hilang dibawa kabur pelaku.
Dia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan dugaan motif pelaku melakukan perbuatannya.
Baca: Pegawai Dinsos Perlakukan Istimewa Makam Korban Pembunuhan, Ternyata Jenazah Anaknya yang Hilang
Tapi yang jelas, polisi terus mendalami kejadian tersebut agar tidak terulang kembali.
"Sementara masih proses lidik, kita sudah melaksanakan cek TKP dan olah TKP, itu (pelaku dan motif) sementara masih dalam proses," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Keluarga Syok Jenazah AP Hilang dari Kubur, Hanya Tersisa Rambut dan Gigi