Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COOM, JAKARTA -- Ratusan orang pekerja dari griya pijat dan pemandu karaoke melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi.
Dengan mengenakan masker tapi menjaga jarak antar mereka, para pekerja tempat hiburan tersebut meneriakkan tuntutan mereka.
Mereka membawa satu mobil komando dengan sejumlah pengeras suara.
Beberapa di antaranya ada yang membawa spanduk bertuliskan 'Jangan berprasangka buruk kepada usaha tempat kami'.
"Kami dari aliansi karyawan hiburan malam meminta Anies Baswedan membuka tempat usaha kami," kata seorang unjuk rasa, di lokasi.
Baca: DPR Akan Percepat Sidang Paripurna Agar Demo Segera Membubarkan Diri
Baca: Spanduk Massa Terapis dan Pemandu Karaoke Aksi di Balai Kota DKI: Kami Janda Butuh Biaya Hidup
Sementara, arus lalu lintas (lalin) dari Jalan Tugu Tani menuju Medan Merdeka Timur ditutup sementara.
Reaksi anggota DPRD DKI
Sebanyak 1.000 terapis griya pijat dan pemandu karaoke akan berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/7/2020) pagi.
Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka tempat hiburan malam.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Fraksi NasDem, Nova Harivan Paloh, mengatakan masyarakat sudah mulai jenuh dengan virus corona Covid-19.
"Sudah hampir masuk lima bulan, masyarakat sudah jenuh dengan virus corona," kata Nova, sapaannya, saat dihubungi, Selasa (21/7/2020).
Meski begitu, dia menyebut jangan meremehkan virus tersebut.
"Jangan sampai ada kelonggaran dan merasa aman dengan keadaan sekarang," ucap Nova.