Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan pihaknya akan mengungkap hasil penyelidikan terbaru terkait misteri kematian editor Metro TV Yodi Prabowo dalam waktu dekat ini.
"Saya tidak ingin mengambil kesimpulan sekarang. Nanti dalam waktu dekat, satu dua hari ini saya akan umumkan hasil penyelidikan dari semua sisi. Supaya tidak mengulang fakta yang kita dapatkan," kata Tubagus kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Namun, pihaknya enggan membocorkan terlebih dahulu hasil penyelidikan yang akan diungkap oleh kepolisian.
Baca: Pria Kacamata yang Muncul di Malam Editor Yodi Tewas Diperiksa, Saksi Cerita Gerak-geriknya : Selon
Dia hanya menyampaikan, kasus tersebut telah sedikit menemui titik terang.
"Mudah-mudahan (sudah ada titik terang, Red). Artinya teman-teman media kan banyak sekali yang nanya ke kami. Dari yang TV sampai media online, kita menjelaskannya dalam waktu dekat ini. Kita akan sampaikan perkembangannya," jelasnya.
Ketika disinggung apakah pelaku pembunuhan Yodi sudah tertangkap, Tubagus membantah.
Dia menyebutkan pihaknya akan membeberkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian secara menyeluruh.
Baca: Pria Misterius di Malam Yodi Prabowo Tewas, Kerap Tarik Nafas saat Diminta Peragakan Telepon
"Belum (Tertangkap Pelaku, Red). Nanti untuk Yodi dalam waktu dekat kita akan sampaikan keseluruhan hasil penyelidikan. Sekarang kan penyelidikannya sudah ditarik ke Polda Metro Jaya, tapi pelaksanannya tetap tim gabungan, tapi koordinatornya langsung ditarik ke Polda," katanya.
Sidik Jari di Pisau
Hasil uji laboratorium forensik terhadap sidik jari yang tertinggal pada pisau yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo (26) telah keluar.
Hasilnya, sidik jari di pisau tersebut bekas tangan korban sendiri.
Ketika ditanya apakah ada indikasi Yodi bunuh diri, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan pihaknya belum berani menyimpulkan kasus tersebut.
Baca: Sidik Jari yang Tertinggal Pada Pisau di Lokasi Temuan Mayat Ternyata Bekas Tangan Yodi Prabowo
Penyidik masih terus mencari petunjuk lain terkait misteri kematian Yodi Prabowo.
"Belum bisa disimpulkan ke sana (Yodi bunuh diri, Red)," kata Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Kombos Pol Yusri Yunus hanya menyebut hasil laboratorium forensik juga tak menunjukkan adanya kekerasan atau pemukulan terhadap korban.
Baca: Petunjuk Rambut yang Ditemukan di Sekitar TKP Ternyata Bukan Milik Terduga Pembunuh Yodi Prabowo
Dia mengatakan korban meninggal dunia karena mendapatkan luka tusuk di bagian leher.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban. Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.
Hingga kini, kepolisian telah memeriksa 34 saksi terkait kasus kematian Yodi Prabowo.
Nantinya, ada beberapa saksi lagi yang akan diperiksa kepolisian.
Baca: TERBARU Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Misteri Pria Berkacamata hingga Sikap Kekasih
"Sampai dengan hari ini ada 34 saksi yang telah kita lakukan pemeriksaan oleh tim penyidik. Akan ada lagi beberapa dari 34 saksi ini yang akan kita lakukan pemeriksaan tambahan untuk melengkapi lagi berita acara dan juga petunjuk lain dari beberapa saksi-saksi yang memang bisa menjadi saksi kunci," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan hasil sidik jari laboratorium forensik sementara terkait penemuan barang bukti sebilah pisau di dekat jenazah editor Metro TV Yodi Prabowo (26).
"Ada Satu barang bukti pisau yang ditemukan di TKP. Yang pada saat itu kondisi korban menurut keterangan saksi yang menemukan awal tertelungkup, di bawahnya itu ada pisau. Nah ini lah kemudian pisau dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan DNA dan sidik jari yang ada," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2020).
Baca: TERBARU Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Misteri Pria Berkacamata hingga Sikap Kekasih
Yusri mengatakan hasil sidik jari dari pisau itu ternyata menunjukkan bekas dari tangan Yodi sendiri.
Tidak ada tanda-tanda sidik jari yang mengarah kepada terduga pembunuh Yodi.
"Hasil sementara dari labfor mengenai pisau sidik jari dan DNA yang ada dengan berbagai cara karena ini (ditemukan tewas) sudah lebih dari tiga hari. Sementara ini sidik jari ditemukan adalah ada sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya menegaskan hasil pemeriksaan tersebut masih bersifat sementara. Sebaliknya pihaknya masih mencari petunjuk lain terkait misteri kematian Yodi Prabowo.
"Ini masih hasil sementara. Kita masih mendalami oleh tim labfor masih terus melakukan pendalaman mudah-mudahan secepatnya akan kita sampaikan ya," katanya.
Rambut yang Ditemukan di Sekitar TKP Ternyata Bukan Milik Terduga Pembunuh Yodi Prabowo
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade mengatakan hasil laboratorium forensik (labfor) menunjukkan bahwa rambut tersebut bukan milik terduga pelaku pembunuhan.
Rambut itu ternyata milik Yodi yang terjatuh di sekitar lokasi.
"Rambut itu punya korban," kata Tubagus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020)
Kendati demikian, Tubagus menegaskan ada sejumlah petunjuk lain yang bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus tersebut.
Hanya saja, dia masih belum mau membeberkan lebih rinci petunjuk tersebut.
Baca: Sikap 2 Sosok Seperti Petinju di Malam Editor MetroTV Yodi Prabowo Terbunuh, Sempat Dicurigai Maling
Baca: Tak Terlihat Sedih, Tingkah Kekasih Yodi Prabowo saat Olah TKP Jadi Sorotan, Sempat Diduga Bohong
"Ada gambaran tapi nantilah belum saatnya," jelasnya.
Tubagus menambahkan proses penyelidikan kasus itu terus berkembang hingga hampir dua minggu kasus tersebut bergulir. Dia meminta masyarakat bersabar terlebih dahulu.
"Gambaran sih pasti ada karena kan penyelidikan terus maju dan berkembang. Tapi hasilnya? Belum. Nanti akan saya sampaikan hasilnya, belum sekarang," ujar dia.
2 Pria Mencurigakan Sebelum Jenazah Jurnalis Metro TV Yodi Ditemukan
Tim gabungan kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Senin (20/7/2020).
Selain kembali melihat tempat penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR, polisi juga mengunjungi lokasi berbeda.
Polisi menyusuri Jalan Inspeksi Ulujami yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari TKP.
Dalam olah TKP tersebut, polisi dibantu dua warga setempat bernama Syahrul dan Elvin.
Baca: Polisi Bantah Anggapan Pacar Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Kooperatif Saat Diperiksa Penyidik
Keduanya juga berstatus saksi dalam kasus ini. Mereka sudah dimintai keterangan di Polsek Pesanggrahan.
Syahrul bercerita apa yang ia lihat pada Rabu (8/7/2020) dini hari. Itu adalah hari di mana Yodi Prabowo diperkirakan dibunuh.
Pada hari itu, sepeda motor milik Yodi Prabowo juga ditemukan petugas ronda.
Ketika itu, sekitar pukul 02.00 WIB, Syahrul melihat dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan berjalan melewati warungnya.
Namun, menurut dia, dua orang tersebut tidak berjalan bersamaan.
"Nggak bareng-bareng jalannya, ada jeda 20 menitan lah," kata Syahrul saat ditemui di warungnya.
Yang jelas, ujar Syahrul menambahkan, kedua orang tersebut merupakan laki-laki.
Sambil mengingat-ingat memorinya, Syahrul coba menggambarkan dua pria yang dilihatnya.
Pria pertama melintas di depan warungnya sekitar pukul 02.00. Syahrul mengatakan, pria itu mengenakan setelan kantoran.
"Dia pakai kemeja krem (lengan) pendek, celana bahan warnanya kayak gitu (coklat), terus pakai kacamata," ujar dia sambil menunjuk celana seseorang.
Ia mengaku sempat menegur pria tersebut. Namun, pria itu menjawab seadanya.
"Karena saya tahu dia orang asing, makanya saya tanya mau ke mana? Dia cuma bilang ke atas. Dia sambil terima telepon pakai tangan kiri," tutur Syahrul.
Berselang 20 menit, muncul pria kedua melintas dari arah yang sama. Kali ini, Syahrul maupun Elvin tidak menegurnya.
Kendati demikian, mereka tetap memperhatikan gerak-gerik pria tersebut.
"Kalau yang kedua ini nggak terlalu kelihatan mukanya, soalnya dia tutupin pakai jaket kupluk warna hijau. Tapi badannya sama, agak gemuk terus tinggi," kata Syahrul.
Setelah sekitar 200 meter dari warungnya, pria tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Mulanya, Syahrul mengira kedua pria itu merupakan pencuri yang mengincar sepeda motor warga.
Sampai akhirnya ia mendengar kabar tentang penemuan jenazah Yodi Prabowo di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020).
Baca: Polisi Tunggu Hasil Labfor Ungkap Sidik Jari Pada Pisau yang Ditemukan Dekat Mayat Yodi Prabowo
Hati Syahrul tidak tenang. Ia merasa mesti melaporkan soal dua pria yang mencurigakan.
"Saya harus lapor, dalam hati bilang begitu. Akhirnya hari Sabtu (11/7/2020) saya lapor ke Pak RW, baru habis itu ke Polsek (Pesanggrahan)," ujar dia.
10 hari seusai jenazah Yodi ditemukan, polisi belum mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.
Hingga hari ini, sebanyak 30 saksi sudah dimintai keterangan, termasuk Syahrul dan Elvin.
Kepolisian juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap misteri kematian editor Metro TV itu.