TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Temuan sandal jadi petunjuk baru kasus pencurian jenazah AP alias Bowo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi.
Hal ini diungkapkan kakak kandung Bowo bernama Novita (33), saat dijumpai TribunJakarta.com di kediamannya, Perumahan Bumi Sentosa Damai, Karang Bahagia, Bekasi, Sabtu, (25/7/2020).
"Kemarin dapat informasi polisi temuin sandal, tapi bukan di makam adik saya, di makam yang satunya lagi," kata Novita.
Dia menjelaskan, satu hari sebelum diketahui jenazah adiknya hilang, kasus serupa nyaris terjadi menimpa makam milik jenazah berinisil R.
Makam jenazah R merupakan seorang wanita lanjut usia yang dikuburkan di taman pemakaman keluarga di Kampung Kepuh, Desa Karang Bahagia, Bekasi.
"Cuma kejadian sebelum makam adik sayakan dia enggak sampai diambil jenazah, cuma baru dibongkar aja, nah polisi ternyata temuin sandal di sana," jelasnya.
Baca: Jenazah di TPU Karang Bahagia Hilang: Makam Dibongkar Hingga Petugas Temukan Rambut di TKP
Baca: Berada di Tengah Sawah dan Suasana Masih Sepi, Begini Penampakan TPU Lokasi Pencurian Jenazah
Petunjuk temuan sandal itu diduga masih memiliki kaitan bahwa, pelaku pencurian jenazah di dua lokasi berbeda ini merupakan orang yang sama.
"Kemungkinan orang yang sama, makanya polisi masih periksa, karena kejadiannya enggak jauh cuma beda sehari sama adik saya," tuturnya.
Keluarga kata Novita, sampai saat ini menyerahkan sepenuhnya kasus pencurian jenazah AP alias Bowo kepada pihak kepolisian.
Dia meyakini, kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku pencurian bisa ditindak sesuai hukum yang berlaku.
"Tapi kita yakin sebentar lagi pasti ketemu, saya juga pengen tahu motif pelakunya ngapain bawa jenazah adik saya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan kasus pencurian jenazah di TPU Karang Bahagia Bekasi.
Kaposlek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro mengatakan, kejadian pembokaran makam dan pencurian jenazah awalnya diketahui oleh warga yang tengah berada di sekitar lokasi, Jumat, (17/7/2020) sore.
"Awalnya warga melintas ingin mancing melihat kondisi makam sudah dalam keadaan terbongkar, dia langsung lapor ke petugas makam dan diteruskan ke kami," kata Alin.