Alin menjelaskan, pihaknya saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menemukan sejumlah barang bukti seperti rambut dan potongan tubuh diduga milik jenazah yang hilang.
"Barang bukti pada saat cek TKP berupa kayu balok yang untuk menutup jenazah, kemudian tali kafan, rambut, tulang diduga punya jenazah," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Dwi Prasetya mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang saksi kasus pencurian jenazah di TPU Karang Bahagia.
"Kita sudah periksa sembilan saksi, kita berhasil meminta keterangan beberapa dari mereka," kata Dwi.
Selain itu, Polres Metro Bekasi juga sudah menerjunkan anjing pelacak yang bekerja melakukan pencarian di sekitar TKP makam jenazah berinisial AP.
Melalui anjing pelacak, polisi mengumpulkan sejumlah saksi yang dimungkinkan dimintai keterangan.
"Pada saat menggunakan anjing pelacak itu di tiga titik, dua titik diantaranya memang dekat orang (pekerja) yang penggali kubur juga," jelasnya.
"Makanya masih kita periksa bersangkutan, tapi itu hanya sebatas pemeriksaan saksi untuk menjurusnya (apakah pelaku) belum, keluarga korba juga kita periksa," tambahnya.
Dwi menambahkan, kasus pencurian jenazah merupakan kejadian langka yang sangat jarang terjadi.
Untuk itu, kepolisian juga belum dapat menduga apalagi memastikan motif pencurian jenazah yang hilang setelah kurang lebih lima bulan dimakamnya.
"Ya belum tahu (motifnya), pelakunya aja belum ditangkap, bagaimana kita tahu motifnya," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Temuan Sandal Jadi Petunjuk Baru Hilangnya Jenazah Bowo di TPU Karang Bahagia,
Penulis: Yusuf Bachtiar