TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari pemilik PS Store, Putra Siregar.
Sosoknya cukup populer di jagat maya lantaran aktif di sosial media dan memiliki pengikut sampai jutaan.
Putra pun dikenal luas di Tanah Air lantaran dekat dengan sejumlah artis papan atas, seperti Raffi Ahmad dan Baim Wong.
Namun dirinya ditetapkan menjadi tersangka oleh Kantor wilayah Bea Cukai Jakarta atas kasus penjualan handphone ilegal atau black market (BM).
Aparat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menyita 190 handphone ilegal dan uang tunai hasil penjualan Rp 61,3 juta.
Baca: YouTuber Putra Siregar Jadi Tersangka Kasus Ponsel Ilegal, PS Store Masih Beroperasi
Baca: Bea Cukai Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Putra Siregar: Jangan Mudah Tergiur Produk Impor Murah
Seluruh barang bukti diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur atas pelanggaran pasal 103 huruf d UU 17/2006 tentang Kepabeanan.
Handphone iPhone milik PS Store, dikenal jauh lebih murah daripada harga di toko resmi.
Alhasil, toko miliknya bisa dibilang tenar di kalangan masyarakat Indonesia.
Lantas bagaimana pengakuan Putra setelah dirinya ditangkap?
Sosok yang sempat menjadi trending karena penangkapannya ini akhirnya buka suara.
Penangkapan sejak 2017
Putra menjelaskan, kejadian penangkapan terhadap dirinya terjadi pada tahun 2017 silam.
Ia pun mengaku dijebak oleh temannya sendiri.
"Aku dijebak, aku disuruh beli barang oleh kawan aku sendiri, orangnya aku kenal banget."