Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, diperpanjangnya PSBB transisi tidak akan memperlambat perekonomian DKI Jakarta.
Sebab, jika melihat ketentuan dalam PSBB transisi, beberapa sektor sudah boleh melakukan aktivitas dengan penerapan protokol kesehatan.
Yusuf mengusulkan Pemprov DKI seharusnya melakukan PSBB seperti di masa-masa awal masuknya covid-19, meski dengan cara seperti ini akan ada konsekuensi ekonomi.
Namun jika dilihat, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan pertama tahun ini pun terbilang hanya berada di level 5,06 persen secara year on year.
“Dan itu (pertumbuhan ekonomi 5,06%) terendah di 10 tahun terakhir,” kata Yusuf ketika dihubungi.
Yusuf mengatakan, lebih baik dilakukan PSBB saat ini agar pemulihan ekonomi ke depannya dapat lebih mudah.
Ketimbang melakukan PSBB transisi tetapi kasus positif covid-19 memiliki tren yang meningkat.
“Jangan sampai peningkatan kasus ini berdampak terhadap lebih lamanya penanganan covid-19 dan ini yang dampak ekonominya dalam jangka panjang lebih terasa dibanding transisi."
"Selama tren kasus covid-19 tinggi. Artinya pemulihan ekonomi menjadi sulit dilakukan,” kata Yusuf.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Ini alasan Anies perpanjang lagi PSBB transisi DKI Jakarta hingga 13 Agustus