Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI-Polri bersinergi mewujudkan kegiatan Gerakan Ketahanan Pangan dengan memanfaatkan lahan tidur di kawasan Penunggangan Barat, Cibodas, Tangerang, Banten, Sabtu (1/8/2020).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI-Polri dalam membantu perekonomian masyarakat dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru.
Gerakan yang diinisiasi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto bersama alumni Akabri 89 dan komunitas Banksasuci (bank sampah Sungai Cisadane) tersebut dilakukan dengan cara menanam bibit pohon palawija, menebar benih ikan lele, dan budidaya perkebunan di lahan seluas 11 hektar.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden dan Bapak Kapolri, dampak Covid-19 tidak hanya kesehatan saja, tetapi dampak ekonomi juga dirasakan masyarakat,” kata Agus Andrianto dalam keterangan yang diterima, Sabtu malam.
Melalui program ketahanan pangan, lanjut Agus, Altar Akabri 89 mencari jalan keluar agar potensi krisis pangan akibat pandemi Covid-19 di masyarakat bisa teratasi.
Karena itu, TNI-Polri berusaha memanfaatkan lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk ketahanan pangan untuk memberikan lapangan kerja kepada masyarakat.
Baca: Mayat Laki-laki Misterius Ditemukan Mengambang di Sungai Cisadane
"Ini bisa menjadi momen bagi rakyat seluruh Indonesia, untuk bisa sama-sama bergerak menjaga lingkungan. Kalau memang bisa dimanfaatkan, segera tanami,” jelasnya.
Kegiatan yang dipelopori TNI-Polri ini juga melibat masyarakat sekitar.
Meski lingkungan masyarakat mayoritas berprofesi sebagai buruh, mereka nantinya akan diberi pelatihan untuk bercocok tanam.
“Bagaimana cara menanam, menggali tanah, menggemburkan tanah, termasuk berternak lele dan bubidaya ikan lainnya,” jelas Agus Andrianto.
Dalam kegiatan yang dihadiri Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Eko Margiono dan Walikota Tangerang Arif Wismansyah, Altar Akabri 89 juga menyediakan 2.000 paket bantuan sosial yang nantinya akan dibagikan dalam kegiatan tersebut.
Paket berupa kebutuhan bahan pokok itu dikhususkan untuk masyarakat yang terkena PHK di masa pandemi Covid-19, petugas tempat ibadah, kaum dhu’afa, santri pondok pesantren, anak yatim, tukang ojek, dan penyandang disabilitas.
Baca: Ketika KASAL dan Wakapolri Kompak Berbagi Darah di HUT ke-32 AKABRI
Selain itu, kata Agus, Altar Akabri 89 juga secara langsung membantu biaya operasional lahan dan alat pertanian kepada Komunitas Banksasuci yang turut membantu melestarikan lingkungan dengan menjaga alam, khususnya sungai Cisadane dari sampah.