Bak drama sinetron, orangtua dari bayi yang ditemukan di depan rumah warga itu akhirnya terungkap.
Orangtua bayi perempuan itu tak lain adalah D.
Supriyanto menyebut D sudah merencanakan skenarionya begitu matang.
Tujuannya, agar seolah-olah bayi yang baru dilahirkannya itu dapat ditolong dan diadopsi keluarganya.
Supriyanto menuturkan, dari awal dia sudah mencium sejumlah gelagat mencurigakan dari D.
"Karena gang rumahnya ini sempit sekali. Enggak mungkin orang luar bisa tahu gang ini apalagi sampai masuk karena lebarnya saja enggak sampai dua meter," papar Supriyanto.
Ia mengatakan saat polisi ingin meminta keterangan D sebagai orang yang pertama kali menemukan bayi itu, perempuan muda tersebut menghilang.
"Tapi saat itu D enggak ada di lokasi karena setelah dia mengaku menemukan dan menyerahkan bayi itu kepada ibunya, dia langsung berangkat kerja," kata Supriyanto.
Kecurigaan kepada D semakin menguat setelah dari dalam kamarnya polisi menemukan bekas darah cukup banyak di kasur.
"Ternyata itu darah dia bekas lahiran. Jadi pelaku ini lahiran sendiri di kamar dan hebatnya dia langsung bisa jalan dan mengaku ke orangtuanya kalau dia ini nemuin bayi," kata Supriyanto yang menyebut keluarga D selama ini tak ada yang mengetahui kehamilan D.
Berbekal kecurigaan itu, polisi kemudian memancing D untuk bertemu hingga akhirnya berhasil mengamankan perempuan muda itu di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (9/8/2020) malam.
"Setelah kami cari ternyata dia ada di Kebon Jeruk. Terkulai lemah pasca-melahirkan," ujar Supriyanto.
Polisi kemudian membawa D ke Puskesmas Palmerah untuk mendapatkan perawatan.
"Saat diamankan akhirnya dia ngakuin semua. Penyebabnya karena dia malu itu hasil hubungan gelap dengan pacarnya dan pacarnya enggak punya uang untuk nikahin," kata Supriyanto.