TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pengungsi asing yang juga pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat akan jalan kaki sejauh 20 kilometer ke Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).
Pencari suaka itu menuntut UNHCR--badan PBB urusan pengungsi- yang dianggap menelantarkan nasibnya hingga terkatung-katung di Indonesia.
Pantauan Wartakotalive.com, sebelum aksi jalan kaki, sekitar 200 orang asing berdemonstrasi di depan tempat pengungsian Eks Gedung Kodim 0503 Jakarta Barat.
Baca: Hari Pengungsi Sedunia, Penanganan Covid-19 pada Pencari Suaka di Indonesia Disoroti
Mulai dari orang tua dan anak-anak berdiri di dalam dan di luar pagar gedung pengungsian.
Seorang orator dengan pengeras suara memandu para pengunjuk rasa.
Mereka berteriak meminta keadilan terkait nasib mereka yang belum dikirim ke negara tujuan.
"We want justice. We want justice," kata orator dan pengunjung rasa di depan gedung pengungsian.
Terlihat polisi, TNI hingga Satpol P sudah berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.
Sempat terjadi perdebatan antara pengunjuk rasa dan polisi.
Para pengunjuk rasa diminta tidak melakukan konvoi hingga kantor UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Alasannya, saat ini masih pandemi virus corona.
"Pihak UNHCR meminta agar unjuk rasa diganti saja dengan rapat video conference atau perwakilan saja yang datang ke UNHCR," ujar Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet.
Satu bus, kata Slamet, sudah disediakan pihak UNCHR sehingga maksimal 50 pengungsi diperbolehkan bertemu dengan perwakilan dari pihak UNHCR.
Namun para pengungsi menolak dua opsi tersebut.
Mereka tetap ingin konvoi bersama-sama ke UNHCR.
"Karena kami sudah sering rapat dengan UNHCR lewat zoom atau perwakilan. Tapi mereka selalu bohong dan tidak tepati janji," ujar seorang perwakilan pengujuk rasa, Ali, di lokasi unjuk rasa.
Pukul 08.30 WIB terlihat para pengunjuk rasa tetap bersikeras keluar area pengungsian dan melakukan konvoi.
Beberapa di antaranya nekat memanjat pagar tembok agar dapat bergabung bersama rekan-rekannya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tuntut Keadilan ke UNHCR, 200 Orang Pencari Suaka Jalan Kaki 20 KM dari Kalideres ke Menteng,