Kendaraan bermotor, baik mobil pribadi hingga truk berukuran besar pun dilarang melintas di tol dan diminta menggunakan jalan arteri.
"Ruas tol yang ditutup akan ada manajemen dan rekayasa lalu lintas pengendalian arus," tuturnya.
"Jadi jalan tol di sisi barat dari Kebon Nanas sampai Plumpang ditutup dan para pesepeda road bike hanya akan di jalan tol, tidak keluar ke jalan arteri," tambahnya.
Sepeda balap
Pemprov DKI Jakarta berencana memfasilitas komunitas sepeda balap atau road bike lintasan sepeda di Jalan Tol Lingkar Dalam yang mengarah ke Tanjung Priok.
Lintasan sepeda itu nantinya bakal memiliki panjang sekitar 10 kilometer (km) hingga 12 km.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo beralasan, pihaknya memberikan fasilitas khusus ini lantaran jalan tol memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk sepeda jenis balap atau road bike.
"Karena memang spesifikasi yang dibutuhkan harus memiliki jalan panjang yang cukup dan memadai, itu adanya di jalan tol," ucapnya, Rabu (26/8/2020).
Meski jalan sepeda itu dibuat jalan tol, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini memastikan keselamatan dan keamanan para pesepeda.
Sebab, selama jalan tol dibuka untuk sepeda, pengendara lainnya dilarang melintas.
"(Pesepeda) tetap aman. Itu nanti ditutup satu jalur dan tentu akan ada manajemen dan rekayasa lalin pengendalian arus," ujarnya di Balai Kota.
"Jadi, jalan tol di sisi barat, dari Kebon Nanas sampai Plumpang itu ditutup. Kemudian, para pesepeda road bike ini hanya akan di dalamnya, udak keluar ke jalan arteri," sambungnya menjelaskan.
Disebut tidak masuk akal
Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak mengkritik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin membuat jalur sepeda di jalan tol.