TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar rapid test bagi guru dan tenaga kependidikan seluruh SD dan SMP di Tangsel.
Rapid test digelar dalam beberapa tahap, Hari ini Sabtu (29/8/2020) digelar di pelataran Kantor Dinas Kesehatan Tangsel.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono, mengatakan, tes Covid-19 tersebut dilakukan sebagai upaya deteksi dini penyebaran virus corona.
"Hari ini dilakukan rapid test terhadap 1.300 guru dan tenaga kependidikan di Kota Tangerang Selatan. Ini dalam rangka mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan virus corona," ujar Taryono di lokasi.
Baca: Cara Dapat Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud, Langsung Dikirim ke Nomor Siswa-Guru per September
Baca: Komisi IX Harap Bantuan Subsidi Upah Turut Sasar Guru Honorer
Baca: Anies Baswedan Akui Belajar Online Menyusahkan Guru dan Siswa: Dua-duanya Tertantang
Taryono berharap, tidak ada guru dan tenaga kependidikan yang terjangkit virus ganas itu.
"Kami berarap semua personel sekolah, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan itu bebas dari Covid-19," harapnya.
Selain itu, Taryono juga menyampaikan bahwa rapid test merupakan bagian dari persiapan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Kendati pun Taryono belum mengetahui kapan pastinya sekolah akan kembali dibuka.
"Yang kedua, kami juga melakukan ini dalam rangka untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka," ujarnya.
Tahapan rapid test akan dimulai dari tingkat SMPN, lalu dilanjut SDN dan SD serta SMP swasta.
"Untuk tahap pertama ini 1.300 untuk SMP negeri saja dulu, tahap berikutnya SD negeri, tahap berikutnya lagi sekolah swasta, SD swasta dan SMP swasta," imbuhnya.
Jika ditotal, ada 10.000 guru yang akan dites Covid-19 dari seluruh SD dan SMP yang ada di Tangsel.
"Totalnya sangat banyak sekali, sekitar 10.000 guru dan pegawainya," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka, 10.000 Guru di Tangsel Dites Covid-19,