Setelah tertembak, korban pun langsung mengemudikan motornya sendiri ke Rumah Sakit Satya Negara untuk mendapatkan perawatan.
Selongsong peluru belum ditemukan
Jefri Haryanto Pardede diketahui berprofesi sebagai sekuriti.
Korban diduga terkena peluru nyasar usai menonton balap liar di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko mengatakan, terkait kasus ini, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
Salah satunya dengan mencari selongsong dan proyektil akibat peluru nyasar pada tubuh korban.
"Baik selongsong ataupun proyektil belum ditemukan ya," jelas Sudjarwoko, Minggu (30/8/2020).
Selain itu, polisi juga masih mencari bukti-bukti lainnya untuk semakin menemukan titik terang insiden diduga peluru nyasar ini.
Baca: Lima Polisi Diperiksa Propam Polda Sulsel Terkait Insiden Penembakan yang Menewaskan Seorang Warga
Misalnya dengan mengecek CCTV yang saat ini masih dikoordinasikan dengan pihak terkait.
"Untuk CCTV masih kita kordinasikan dengan pihak Dishub," kata Sudjarwoko.
Sudjarwoko menuturkan, awalnya korban pada dini hari tadi sempat menonton balap liar di kawasan Kemayoran.
Di sela-sela balap liar, tawuran antar warga pecah sehingga korban berusaha menghindari lokasi saat hendak pulang ke kediamannya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
Korban yang mengendarai motor mencoba melawan arus lewat Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara.
"Saat itu lah korban merasa pusing dan baru menyadari kalau pinggangnya terkena peluru nyasar hingga tembus ke perut," kata Sudjarwoko.
Baca: Menlu Retno Ceritakan Kronologi Penembakan WNI Terduga Penyelundup Burung Murai ke Malaysia