Akibat kejadian ini, empat orang warga yang tinggal di permukiman itu mengalami luka-luka.
Ledakan tabung gas itu terjadi pada rumah nomor 19A di permukiman itu yang ditempati pasangan suami istri Ahmad Suharto dan Purningsih.
Tetangga korban, Bagas Pratama (19) mengatakan, peristiwa ledakan tabung gas terjadi pada pukul 8.00 WIB pagi tadi.
Bagas yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kejadian awalnya mendengar suara asbes pecah sebelum akhirnya mengetahui ada tabung gas meledak dari rumah tetangganya.
"Sekitar jam 8.00 itu ada suara asbes pecah dulu," kata Bagas saat ditemui di lokasi.
Baca: DKI Jakarta Belum Berencana Terapkan Jam Malam
"Mungkin bocor gasnya, ganti gas baru, pas gasnya udah pada ngumpul, dinyalain, meledak," imbuhnya.
Pada saat ledakan terjadi, di dalam rumah itu sedang ada pasutri Ahmad dan Purningsih serta ketua RT setempat, Mustaming.
Mustaming, yang juga memiliki warung di permukiman itu, diminta membantu memasang tabung gas oleh pasutri itu karena diduga tabung gas lama dalam rumah mereka mengalami kebocoran.
Ketika tabung gas baru selesai dipasang dan kompor dinyalakan, seketika ledakan terjadi dan menghancurkan seisi rumah.
"Yang pertama keluar Pak RT-nya, bajunya sudah hancur. Yang punya rumah terakhir keluar kayak nahan sakit, terus terjebak reruntuhan," kata Bagas.
Akibat ledakan tabung gas ini, empat korban mengalami luka-luka.
Ahmad, Purningsih, serta Mustaming mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke RSUD Cilincing.
Sementara itu, satu korban lainnya ialah Tohir, yang mengalami luka robek di kepalanya karena terkena pintu rumah yang terpental saat ledakan terjadi.
Adapun berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, kondisi rumah tempat terjadinya ledakan tabung gas tampak porak poranda.
Reruntuhan atap serta dinding bangunan terlihat masih berserakan di bagian dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Korban Ledakan Tabung Gas di Kalibaru: Saya Mau Buang Air, Tiba-tiba Ada Pintu Terbang Kena Kepala